Part 61🥀

981 46 2
                                    

Seorang wanita muda terbaring lemah di ranjang bernuansa putih itu.

Sepi, hal ini yang bisa di gambarkan untuk mengungkapkan betapa malangnya wanita itu.

Kesehariannya tak jauh dari berbagai macam obat yang di konsumsinya.

Orang tua si wanita ini sudah pasrah dan menyerahkan semuanya ke sang Pencipta.

Selain tubuhnya yang melemah, si wanita muda ini juga mengalami depresi.

Dia tak terima dengan kondisi yang di alaminya sekarang. Si wanita ini ingin bebas seperti hidupnya terdahulu.

"Bella saatnya minum obat" ucap dokter

Bella melamun, dokter dan para suster menatap bella iba.

"Bella" panggil dokter

Bella yang merasa ada suara yang memanggilnya kembali tersadar.

"Ya" jawab bella

"Saatnya minum obat" ucap si dokter

Bella hanya menganggukan kepalanya, ia lalu meminum obatnya lalu dokter kembali memeriksanya.

Beberapa jam berlalu

"Dok..dokter..." seru salah satu suster

"Kenapa sus" tanya si dokter

"Pasien bella ngamuk dok" ujar suster

Si dokter langsung berlari menuju ruang isolasi tempat bella di rawat.

Kedua orang tua bella hanya bisa melihat anaknya dari jendela luar. Mamanya menangis menatap keadaan anaknya itu.

Dokter segera masuk dengan baju perlengkapan khusus. Bella melempar segala sesuatu yang berada di dekatnya.

"Tenang bella" ucap dokter

"GUE MAU BEBAS. GUE BENCI PENYAKIT INI. BEBAS. GUE MAU BEBAS" bentak bella

Dokter dengan cekatan langsung menyuntikan obat penenang buat bella, perlahan kesadarannya melemah.

Dokter keluar, ia menghampiri orang tua bella.

"Bagaimana dok" tanya mamanya bella

"Bella sudah di kasih obat penenang bu" jawab si dokter

"Dok apa tidak ada usaha lain agar anak saya sembuh" tanya sang papa

"Maaf pak, seperti yang sudah saya jelaskan kemarin bella sudah berada di tahap stadium akhir pak" ucap dokter

"Dan kemungkinan sangat kecil untuknya bisa bertahan lama" tambah si dokter

Mama bella semakin menangis mendengar perkataan dokter. Ia masih berharap anaknya bisa sembuh.

"Dokter dokter" panggil suster lagi

"Kenapa sus"

"Pasien bella kejang-kejang dok" panik suster

Dokter yang tadinya masih ingin membahas kondisi bella dengan orang tuanya kini masuk kembali ke ruang isolasi itu.

Hal ini tentu semakin membuat takut orang tuanya. Sang mama menangis di pelukan mantan suaminya yang berstatus papanya bella ini.

Mereka memang sudah bercerai tetapi keduanya kompak menjaga keadaan bella sekarang.

"Tenang anak kita pasti baik-baik aja" ucap si pria

"Aku takut bella pergi" ucap si wanita

"Kita berdoa aja untuk yang terbaik buat bella" ajak si lelaki

Sementara itu di dalam ruang isolasi dokter dan suster berusaha menangani bella.

"Dok detak jantungnya melemah" ucap suster

"Dok darah" seru suster lainnya

Dokter segera menangani bella, sebelum itu dia menyuruh salah satu suster untuk memberitahu ke orang tua bella.

Wanita paruh baya yang melihat pintu terbuka langsung menghampiri suster itu.

"Bagaimana sus keadaan anak saya" paniknya

"Dokter sedang berusaha bu pak, kami sarankan bapak ibu untuk memberitahukan ke teman atau saudara bella yang lain" ujar suster

Setelah mengatakannya, suster masuk kembali ke ruang isolasi.

"Aku hubungi teman-teman bella dulu" kata si pria

"Kamu bisa sekalian hubungi keluarga baru mu, walau bagaimana pun mereka juga keluarga bella" ucap si wanita

"Iya nanti aku kasih tau mereka, kamu juga begitu" ujar si pria

"Iya"

Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang