[HAPPY END]
[Follow Author]
[17+ mohon maaf jika ada kata-kata kasar]
Shena Adira. Gadis cantik berumur 17 tahun yang terkenal dengan pribadi yang pendiam, dia memiliki satu orang sahabat yang bernama Gibran yang sudah bersamanya sejak kecil. Shena...
Sepulang sekolah shena dan gibran mampir ke rumah pohon. Mereka sekarang sedang duduk santai di sofa empuk yang terdapat di sana.
"Mama tadi ngabarin aku katanya beberapa hari di luar kota" ucap gibran yang sedang mengelus kepala shena di pundaknya
"Sepi dong rumah gak ada mama" ucap shena
"Kan ada aku sayang" balas gibran
"Bosan sama kamu terus" ucap shena santai
"Heh kok gitu" gibran menatap shena
"Hehe gak sayang bercanda kok" cengir shena
"Kamu itu ya" gibran lalu mengecup pipi shena
"Kita liburan yuk yang" ajak gibran
"Boleh" shena menyenderkan kepalanya ke dada bidang gibran
"Mau kemana hm"
"Kemana aja asal sama kamu"
Setelahnya mereka menghabiskan waktu dengan membicarakan hal random.
Dua hari berlalu sejak obrolan di rumah pohon, gibran mengajak shena berlibur di sebuah pulau. Shena senang karena sudah lama ia tak liburan.
Pagi ini shena baru bangun tidur ketika mendengar suara pintu diketuk. Mereka sudah sampai di hotel semalam.
"Morning sweetheart" gibran senyum
"Morning" balas shena
Gibran masuk ke kamar shena, ia memperhatikan gadisnya itu. Rambut yang berantakan dan muka khas bangun tidur menghiasi paginya.
Gibran merapikan rambut shena. Shena tersenyum.
"Dah cantik" ucap gibran
"Kamu udah bangun dari tadi" tanya shena ia memperhatikan gibran yang telah rapi
"Iya sayang. Mandi gih"
"Ya udah bentar ya"
Gibran menunggu shena mandi, setelahnya mereka sarapan di restoran hotel. Selesai sarapan, gibran mengajak shena jalan-jalan mengelilingi pulau tersebut.
Tak terasa waktu telah sore, mereka sekarang berada di pantai dekat hotel. Suasana di sekitar lumayan sepi karena memang banyak yang belum tahu pulau itu.
Shena memejamkan matanya menikmati sore hari ini. Gibran tersenyum, ia lalu mengambil ponsel miliknya dan mengarahkan ke shena.
"Sayang" panggil gibran
Cekrekkk
Suara kamera terdengar, shena kaget. Ia lalu menyuruh gibran untuk mengambil gambarnya lagi. Gibran tersenyum melihat hasil jepretannya.
Gibran.mahendra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.