PROMISE [END]

Part 16🥀

Sebuah mobil mewah berhenti di halaman depan rumah bergaya eropa klasik. Bella terpana melihat kemewahan di depan matanya.

Wanita muda yang baru saja menikah itu terlihat bahagia sekali. Hidupnya berjalan sesuai apa yang ia inginkan. Mempunyai suami kaya raya dan pacar yang tampan. Indahnya kehidupan bella.

"Gila ini mah lebih mewah dari rumahnya arkan" guman bella
Hendrik yang melihat istrinya sedang fokus memperhatikan sekitar segera memeluk bella dari belakang

"Suka sayang" ucap hendrik
"Iya mas. Mewah banget rumah kamu"
"Rumah ini sekarang jadi rumah kamu juga sayang" jelas hendrik

Bella tersenyum. Ia akan menyingkirkan shena dari rumah ini. Oh tentu saja bella menginginkan hartanya hendrik, jika tidak kenapa ia harus menikah dengan pria tua itu.

Hendrik menuntun bella masuk ke dalam. Bella semakin takjub melihat isi rumah mewah ini. Ia tak pernah menyesal sudah mengenal hendrik.

Flasback on
Bella berada di pinggir jalan, ia kesal karena mobilnya tiba-tiba tak bisa jalan. Sial, mana cuaca sedang terik-teriknya. Bella menggerutu. Ia ingin menelpon arkan tetapi ponselnya mati. Sungguh malang nasib bella siang itu.

Tetapi kemalangan itu berubah ketika sebuah mobil mewah berhenti di depannya. Lelaki berumur turun dan menghampiri bella.

"Mobilnya kenapa" tanya sang lelaki
"Mogok pak" ucap bella
"Butuh tumpangan" ajak lelaki itu
"Hmm boleh deh" jawab bella

Bella pun naik ke mobil sang lelaki. Hening terasa selama perjalanan. Bella akhirnya memulai pembicaraan.

"Nama bapak siapa" tanya bella
"Hendrik. Nama mu" tanya hendrik balik
"Bella pak"
"Jangan panggil saya pak. Panggil mas saja" ucap hendrik santai
"Oke mas hendrik"

Setelah itu hendrik mengantar bella ke apartemennya. Bella menawarkan hendrik mampir dan hendrik menyetujuinya. Bella tinggal sendirian. Orang tuanya sudah bercerai dan tinggal di kota lain. Sedari tadi hendrik mencuri pandang ke arah bella karena bella hanya menggunakan tanktop dan celana pendek.

Lama kelamaan keadaan menjadi panas. Entah siapa yang memulai, sekarang kedua insan itu sedang bercumbu dengan penuh gairah. Bella sudah berada di pangkuan hendrik dan tangan hendrik yang aktif meremas aset pribadi bella.

Setelah kejadian itu hubungan bella dan hendrik semakin intim. Mereka sering bertemu hingga liburan bersama. Ingat sewaktu bella pergi liburan bersama keluarganya? Ya bella saat itu memang pergi berlibur tapi ia tak bersama keluarganya melainkan hendrik.

Hendrik pun sudah menceritakan tentang kehidupannya, bella tentu saja kaget. Seperti sebuah pepatah "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui" bella tersenyum penuh kemenangan. Ia mendapatkan hendrik yang kaya raya dan ia bisa membuat hidup shena menderita.
Flasback off

Di sebuah kamar rawat dua anak manusia sedang berdebat. Shena sudah boleh pulang hari ini. Tadi gibran meminta shena untuk tinggal di rumahnya tetapi shena menolak. Terkait perkelahian gibran dan arkan tak ada yang menang. Karena mereka berdua sama-sama babak belur. Shena yang mengetahui hal itu hanya diam saja.

"She kamu serius balik lagi ke rumah itu" tanya gibran entah yang keberapa
"Iya gibran" jengah shena
"Tapi she, bella pasti ada di sana" jawab gibran
"Iya aku tau"

"Kamu ke rumah aku aja ya. Ada mama papa yang akan jaga kamu juga" rayu gibran
"Aku balik ke rumah aku aja gib, kasian bi inah kalo aku tinggal sendiri"
"Tapi aku khawatir sama kamu she, gimana kalo nanti mereka nyakitin kamu lagi"
"Aku udah biasa. Kamu berdoa aja supaya aku masih bertahan hidup" lirih shena

Gibran tak kuasa mendengar perkataan shena, ia lalu memeluk shena erat. Ia berjanji akan membawa shena keluar dari rumah itu bagaimana pun caranya.