Part 59🥀

1.1K 58 6
                                    

Sebuah mobil berhenti di depan rumah yang sudah beberapa bulan di tempati. Arkan turun di bantu oleh raka dan adit.

"Dari mana lo anak cacat" teriak amel

Suasana pagi yang hening itu seketika menjadi ramai akibat teriakan amel.

Para warga berbondong-bondong menuju sumber suara.

Ketiga anak muda itu kaget, mereka masih berada di halaman depan rumah.

"Ma aku dari rumah sakit" jawab arkan

"Alasan. Bagus ya lo, gue capek-capek kerja lo malah main gak jelas" bentak amel

"Enggak ma aku beneran dari rumah sakit" jelas arkan

"Halah bilang aja lo gak mau hidup miskin" marah amel

"Maaf tante, arkan memang di rawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu" ucap raka

"Kalian gak usah ngebelain anak cacat ini" ucap amel

"Memang benar tante arkan kemarin di rawat" ucap adit

"Gak usah bohong kalian" tolak amel

"Tante arkan masih sakit, seharusnya dia belum boleh pulang tapi arkan kekeh ingin pulang karena gak mau tante khawatir" ucap raka

Amel diam, ia memperhatikan arkan. Ya memang anaknya itu masih pucat dan terlihat kelenjar getah bening yang berada di lehernya membengkak.

"Sakit apa" tanya amel ketus

Kini giliran adit dan raka yang diam mereka bingung menjawab apa.

Para warga yang dari tadi menyaksikan drama ibu dan anak itu menjadi penasaran.

Arkan yang merasa suasana hening kini bersuara. Dia tahu bahwa sahabatnya bingung menjawab pertanyaan ibunya.

"Maa" panggil arkan

Arkan menghela nafasnya

"Arkan teridentifikasi HIV ma" ucap arkan

Amel melototkan matanya, para warga mulai membicarakan pertunjukan di hadapannya.

"Dasar anak sialan. Pergi lo. Gue gak mau ngurus anak cacat kayak lo, udah buta, lumpuh, HIV. Pergi lo. Pergi" bentak amel

Arkan terkejut, ia tak tahu respon ibunya akan seperti ini. Raka dan adit saling tatap.

"Kalian bawa pergi anak cacat ini. Gue gak perduli lagi sama dia" ucap amel ke raka dan adit

Amel bergegas masuk ke rumah, ia membanting pintu menimbulkan suara keras.

Para warga kasihan melihat kondisi arkan. Mereka memilih mundur tanpa membantu arkan.

"Udah bro, lo tinggal sama gue aja" ajak raka

"Gue gak mau ngerepotin kalian terus" lirih arkan

"Yaelah santai bro. Kita udah sahabatan dari dulu. Kalo salah satu ada yang kesusahan pasti sebagai sahabat kita bantu" jawab adit

"Iya lo jangan ngerasa gak enak sama kita. Dah yuk pulang" ucap raka

Arkan tersenyum, ia merasa beruntung masih ada orang yang perduli dengannya. Kedua sahabatnya ini memang selalu ada untuknya.


Di tempat lain, kondisi bella semakin parah. Tingkatan penyakitnya sudah mencapai stadium akhir.

Tubuh bella yang dulunya body goals kini menjadi kurus kering dan juga kelenjar limfa di seluruh tubuhnya semakin membengkak.

Tak hanya tubuhnya saja yang berubah, kini mental bella ikut terganggu.

Bella tak pernah terima dengan keadaannya sekarang.

Ia sering berhalusinasi menjadi model internasional seperti keinginannya dulu.

Bella juga sering melukai dirinya sendiri.

Sudah puluhan kali ia mencoba mengakhiri hidupnya tetapi berhasil di gagalkan oleh petugas di sana.

Orang tua bella sudah mengetahui kondisi anaknya.

Walaupun mereka jarang bertemu dan berkomunikasi, tetap saja mereka prihatin melihat keadaan bella sekarang.


"Kan gue mau nanya sama lo" ucap raka

Sekarang ketiga pemuda itu sedang berada di apartemen raka.

Adit yang sedari tadi sibuk membuka kulit kuaci mengarahkan pandangan ke dua sahabatnya itu.

"Nanya apa" tanya arkan

"Lo terakhir berhubungan sama siapa sampe bisa kena gini" tanya raka

"Bella" ucap arkan singkat

"HAH" kaget raka dan adit

"Bukannya kalian udah putus" tanya adit

"Iya memang udah. Tapi beberapa bulan yang lalu bella datang ke rumah gue setelah kalian pulang" jelas arkan

"Waw si bella penggila junior lo kan" ucap adit

"Heh tunggu. Berarti bella juga kena dong" tanya adit

"Ya iyalah kan dia yang nularin ke arkan bego" sarkas raka lalu menoyor kepala adit

Arkan juga sebenarnya memikirkan tentang bella, ia ingin tahu bagaimana kondisi mantannya itu.

*gaiss kalian penasaran gak bella dapat virus itu dari mana. Ingat gak kalian waktu kejadian di club sama dua pria paruh baya. Nah mereka pelakunya wkwkwk

Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang