Part 9🥀

876 59 4
                                    

Di sebuah kamar yang bernuansa pink, seorang wanita geram melihat sesuatu dari layar ponselnya. Foto laki-laki yang terlihat di sana menandakan betapa kesalnya ia ke sang pemilik akun.

Bella yang baru sampai setelah berlibur bersama keluarganya tadi ingin menghubungi pacarnya, tapi ia tunda ketika melihat banyak notif yang masuk ke ponselnya.

Bella benci, gadis cupu itu ternyata tak jera. Seuntai senyum sinis terlihat dari bibirnya, ia merencanakan untuk membuat kejutan kepada gadis cupu itu.

Keesokan harinya shena tak lagi berangkat bersama arkan. Setelah ciuman itu arkan mengatakan jika besok ia berangkat bersama bella. Sakit, setelah apa yang mereka barusan lalukan arkan langsung berkata seperti itu.

Shena berangkat dengan diantarkan supir keluarganya. Gibran masih belum mengetahui jika arkan kembali berulah.

Arkan merangkul pinggang bella, ia tak menghiraukan pandangan warga sekolah. Para siswa hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan arkan, baru seminggu yang lalu ia dan shena kembali bersama dan sekarang ia berhubungan lagi dengan bella.

Diujung koridor shena melihat arkan dan bella bersama. Arkan ternyata melihat shena ia hanya tersenyum tipis. Shena hanya bisa menghempuskan nafasnya.

Tak selang lama, bel masuk berbunyi, shena bergegas ke kelasnya. Gibran sudah berada di bangkunya ia sedang asik membaca novel. Gibran yang melihat shena datang tersenyum. Setelah itu guru datang dan melanjutkan pembelajaran.

Bella dan temannya menunggu shena keluar dari toilet. Ia tadi tak sengaja melihat shena berjalan ke sana. Saat shena keluar ia langsung di tarik oleh bella. Sonya berjaga di depan sedangkan icha memegang tangan shena.

"Lo ngapain sih" ucap shena kesal
"Eh lo mulai berani sama gue ya" bella marah
"Peringatan kemarin ternyata gak cukup ya sama lo" sambungnya lagi
"Langsung aja bell, gue enek liat ni orang" ucap icha
Bella langsung menumpahkan air bekas cucian piring yang di ambilnya di kantin ke badan shena. Shena ingin melawan tapi tangannya di pegang sama icha.

"Itu untuk lo karna udah berani deket sama arkan selama gue gak ada" ucap bella
"Arkan dulu yang datengin gue asal lo tau" jawab shena kesal
"Gak mungkin, pasti lo yang ngegoda arkan" bella tak percaya
"Lo denger ya, lo itu gak pantas sama arkan. Lo itu pembunuh, arkan gak akan mau sama pembunuh kayak lo" sarkas bella
Shena kaget dengan ucapan bella, badannya seketika bergetar.

"Kenapa lo kaget gimana gue bisa tau" ucap bella sinis
"Kalo lo putus sama arkan, gue gak akan ganggu lo. Tapi kalo lo masih sama arkan, gue akan bongkar kebusukan lo" ancam bella
Setelah itu bella dan teman-temannya pergi meninggalkan shena, shena lemas badannya bergetar, ia tak bisa berpikir apa-apa.

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang