Part 55🥀

1K 59 8
                                    

Sudah 2 minggu sejak kejadian di club wanita muda itu gampang sakit. Bella sering kelelahan bahkan ia sempat demam dan flu.

Tetapi hari ini keadaannya sudah membaik. Bella tengah berbelanja di supermarket yang lumayan jauh dari apartemennya.

Sedari tadi banyak pasang mata yang memperhatikannya. Bella cuek, ia tahu mereka membicarakannya.

"Eh gak nyangka gue ketemu jalang yang lagi viral" ucap seseorang yang berada di samping bella

Bella menatap orang itu, mereka menjadi pusat perhatian.

"Kenapa lo iri" ucap bella santai

"Dih jalang aja bangga" sindir pengunjung lain

"Berapa nih harganya boleh lah gue booking" ucap salah satu pria di sana

"Ini mah mahal bro udah level dewa" ucap pria lain

Bella yang sudah emosi langsung melemparkan troli yang ada di tangannya.

"Gitu aja ngamok"ejek si wanita tadi

Bella menarik kasar rambut wanita yang berada disampingnya, tak mau kalah si wanita itu juga mambalas jambakan bella.

Pengujung lain sibuk mengabadikan kejadian ini lumayan buat bahan ghibahan, pikir mereka.

"Lepasin bangsat" umpat bella

"Lo dulu yang mulai bego" ejek si wanita

Bukannya saling melepas jambakannya mereka malah asik mengukir karya indah di wajah lawan masing-masing.

Pihak keamanan datang memisahkan mereka. Dengan penampilan kacau bella keluar dari supermarket tadi.

Dalam perjalanan pulangnya bella melihat mobil adit melintas di depannya. Di dalam mobil terlihat raka dan arkan yang sedang melamun.

Bella mengikuti mobil mereka dari belakang, ia ingin mengetahui kondisi keluarga arkan setelah dimas di penjara.

Mobil adit berhenti di depan rumah arkan. Bella melihat rumah kecil itu. Ia tertawa senang menyaksikan penderitaan arkan dan mamanya.

"Lo beneran mau ditinggal sendiri" tanya adit setelah membantu arkan masuk

"Iya gue gapapa" ucap arkan

"Tapi tante amel gak ada di rumah" kata raka

Amel wanita paruh baya itu sedang bekerja di salah satu tempat makan sebagai tukang cuci piring dan bersih-bersih.

Amel biasanya pergi pagi dan akan pulang malam karena memang tempat makan itu ramai sekali.

Adit dan raka pamit pulang meninggalkan arkan sendirian. Arkan sebenarnya belum terbiasa dengan kondisinya sekarang.

Tapi ia tak bisa berbuat apapun untuk mengembalikan kembali apa yang dia punya termasuk mata dan sebelah kakinya.

Tokk tokk tokk

Terdengar pintu rumah di ketuk, arkan berusaha membuka pintu.

"Ya, dengan siapa" tanya arkan setelah pintu terbuka

Bella tersenyum sinis melihat arkan. Lelaki yang dulunya tampan dan gagah terlihat kurus dan kusam.

"Ini gue bella" ujar bella

Arkan langsung mendatarkan wajahnya, ia sudah lama tak berjumpa dengan wanita ini.

"Ngapain lo ke sini. Belum cukup lo buat keluarga gue hancur" marah arkan

"Santai dong. Gue cuma mau lihat kondisi mantan gue yang cacat ini" ejek bella

"Puas lo lihat gue" marah arkan

"Sangat puas" bella masuk dan menarik kursi roda arkan

"Mau apa lo" tanya arkan

Bella menuju sebuah kamar yang ternyata itu kamar arkan. Bella duduk di tepi ranjang kayu, ia membuka paksa kaos yang dipakai arkan.

Bella mengelus sensual perut arkan yang sudah tak terlalu kelihatan roti sobeknya. Sejujurnya dia rindu dengan sentuhan arkan.

Arkan yang mendapat serangan dadakan itu membuat sisi gilanya keluar apalagi hasratnya sudah naik. Dan terjadilah kegiatan bercocok tanam yang sudah lama tak mereka mainkan.

Beberapa jam kemudian

Bella sampai di apartemennya malam hari. Ia menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah mandi bukannya keadaan segar yang ia dapatkan tetapi ia malah semakin kelelahan.

Dini hari bella demam kembali, karena tak sanggup menahan sakitnya bella memutuskan ke rumah sakit.

Bella ke rumah sakit dengan menaiki taxi, tak mungkin ia membawa mobilnya sendiri.

Dokter tengah memeriksa bella, ia mengerutkan dahinya melihat kelenjar getah bening yang berada di leher bella membengkak.

Dokter menyuruh bella untuk melalukan tes darah. Bella menurut saja. Si dokter memijat pelipisnya, jika dugaannya benar maka ia harus segera bertindak.

Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍

PROMISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang