'Aku tak tahu jika semua ini begitu rumit." Eline Herzone.
****
"Menyerahlah dan kami tak akan membunuhmu."
Eline tertawa. Manik gadis itu berlipat-lipat memancarkan cahaya membuat kesepuluh satria harus menutup mata. "Apa ketika aku mengalah kalian akan merantaiku dengan rantai perak?"
Kesepuluh kesatria bungkam, hal itu membuat Ellline meledakan tawa kembali. "Mari kita bertarung!"
Reytasya yang sudah bisa berjalan tertatih menghampiri Alex. Keberadaan mereka di tanah lapang membuat pencarian menjadi lebih mudah. "Apa kau baik-baik saja?" Dia berjongkok di sebelah Alex yang terduduk.
Alex menggeleng. Tubuh pria itu terluka cukup serius, tubuhnya tak bisa beregenerasi cepat seperti biasanya, itu begitu sangat menyakitkan. Alex membuka mulut tetapi urung karena dia melihat cahaya familiar. "Kita harus menemui Eline!"
Reytasya mengikuti arah pandang Alex dan mengangguk setuju. Gadis itu membantu Alex bangkit dan memapahnya.
"Bisa kau berteleportasi?"
Reytasya mendengus. "Bukan karena aku bisa membantumu, aku tak terluka.
Hening!
Pria bermanik coklat itu bungkam. Hatinya semakin tak tenang seiring cahaya violet yang semakin terlihat. Alex tahu, Ametis akan melakukannya ketika berada di dalam keadaan yang membuatnya marah. Dan ... ya, dia mencium bau vampir yang dikenal.
"Aku bisa merasakannya." Reytasya menyela. Ya, gadis itu juga mencium bau kesepuluh satria. Apa masa lalu akan terulang kembali? Dia harus cepat membantu adiknya sebelum terlambat, tetapi keadaannya dan Alex sedang berada di titik terburuk. Tubuh mereka harus cepat beregenarasi atau tidak kehadiran mereka hanya akan mempersulit Eline.
"Kita perlu darah." Alex teringat sesuatu. Bangsawan murni sepertinya memang tak harus meminnum cairan kental itu bersekala tetapi mereka masih membutuhkannya ketika mengalami luka serius. Dan ... darah yang tepat adalah, hewan suci.
Reytasya sepemikiran dengan alex. "Di mana?" Ya, itu persoalannya.
Dimana mereka dapat menemukan darah di tempat seperti ini? Reytasya yakin tak akan ada makhluk hidup yang mampu bertahan. "Kita tidak memiliki banyak waktu."
Suara tulang terdengar memilukan dari dalam tubuh Alex. Pria itu berteriak kencang menahan sesuatu yang memaksa keluar.
Tak sadar Reytasya melepaskan pegangannya membuat Alex tersungkur. Manik magenta gadis itu nenatap ngeri tubuh pria di hadapannya.
Reytasya melihat Alex yang terbang dengan senjata terkutuk miliknya. Dia tahu Alex dan Eline adalah bagian dari kesatria imortal. Hanya karena Eline yang tertangkap bertransformasi, adiknya harus diusir, dikucilkan, dan ditatap mengerikan.
Reytasya menyeka air matanya yang menggenang di sudut sedangkan Alex melesat menuju cahaya violet.
Kesepuluh satria yang ingin menyerang menghentikan pergerakan. Mereka konpak menatap cahaya coklat yang seperti titik kecil, melesat secepat komet.
"Apa kalian merasakannya?" Eline tertawa geli. "Ayo serang aku!"
Hening!
Eline berdecih. "Sejak kapan kesatria imortal menjadi penakut dan ... ah, pengecut?"
"Jaga mulutmu monster!" Kesatria bermanik putih terlihat geram.
"Eh! Hallo demigot kecil!" Eline menyapa ramah. "Apa kabarmu Jon?"
Tepat Eline mengeluarkan suaranya Alex datang dengan pedang teracung, siap menyerang siapa saja yang menyerang gadisnya.
Dehaman Eline menghentikan kesepuluh kesatria dan Alex yang sedang bertatapan. "Sudah, kah, reoniannya?"
"Lex! Jangan melindungi monster itu!" Pria bermanik hijau berseru marah.
"Dia bagian dari kegelapan! Kapanpun dia mau, dia bisa membunuhmu." Kesatria lain menyeletuk.
Jiwa Elie telah di masuki kegelapan." Yang lain ikut menimpali.
Tetapi Alex tetaplah Alex! Pria itu akan melindungi separuh jiwanya yang lain, tak perduli jika itu Dewa kematian sekalipun.
"Ah, seharusnya kau jangan membantuku." Eline keberatan. "Aku bisa menghabisi mereka semua."
"Aku mencintaimu! Jadi, izinkan aku melindungimu."
Mungkin jika Eline gadis biasa pada umumnya perkataan yang diucapkan Alex dengan sungguh-sungguh dapat merusak kewarasan. Tetapi masalahnya ini adalah Eline. Sang Ametis, gadis yang memiliki kecantikan dan pesona yang tak bisa diabaikan. Gadis yang terlahir dari keluarga bangsawan terkuat, penguasa kekuatan dasyat, dan ... jangan lupakan pengalaman bertarung gadis itu.
***
Sudah direfisi! Koment jika typo atau kesalahan masih menyempil!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard Imortal (tamat)
FantasyWARNING! Cerita ini memiliki banyak virus, kata-kata fulgar, khayalan klasik, dan penggambaran ... Eline Herzone, gadis canntik tanpa cela itu adalah seorang putri dari keluarga bangsawan terhormat bangsa vampir. Parasnya yang disebut-sebut duplikat...