Bab 52

600 40 0
                                    

Eline dan Yus mendarat bersama dengan tubuh pria Elf itu yang berada tepat di atas tubuh Eline.

Alex yang tak sanggup melihat melotot saat Yus menjadikan tubuhnya untuk melindungi Eline. Alex tak terima, dia marah tetapi meskipun begitu Eline selamat, gadisnya baik-baik saja. Ya, lain waktu dia akan mengatakan terima kasih pada Yus.

Eline merona saat wajah Yus berada dekat dengan wajahnya. Bahkan, gadis itu bisa merasakan nafas Yus yang putus-putus. Tudung yang dikenakan Yus tak sama sekali berhasil menutupi wajah seseorang di mata Eline. Gadis itu bisa memindai dengan mudah tubuh siapa yang ingin dilihat, tetapi Eline bukan Reytasya. Dia tak seberani itu, meskipun tak akan ada orang yang tahu. Eline banyak sekali diberikan keistimewahan, pantaskah jika suatu saat nanti dia mengeluh? Atau sekedar memperotes?

"Lolly ... ma ... maafkan aku, untuk masa ... lalu yang menya ... kitkan."

Setelah berhasil mengatakan itu Yus menutup mata. Eline melotot, menggeleng tak percaya. Yus belum mati, kakak angkatnya belum mati, pria yang selalu berjanji akan menjaganya belum mati, sosok yang menyebutkan dirinya adalah perisai Eline tak akan mati semudah itu, kan? Tetapi wajah Yus yang jatuh tepat di leher samping Eline, menyadarkan gadis itu.

Alon dan Rei yang sudah melihat adegan pengorbanan mengharukan, menyatukan kekuatan saat pedang ketujuh satria mengarah kembali pada tubuh Yus.

Ketujuh kesatria menjeda serangan, menatap dua bersaudara yang berdiri menghadang tubuh Eline dan Yus.

"Apa setelah kami membunuh Yus, kami juga harus melawan kalian?"

Pria dari bangsa serigala menggeram, menatap teduh kedua pria yang sudah siap mati untuk melindungi adiknya.

Jon mendengus. "Menyingkirlah! Kami hanya akan membawa tubuh Yus."

Alon menatap pria bermanik biru, identitas dari bangsa worewolf. "Yus membutuhkan pertolongan segera! Jadi, hentikan serangan." Alon mengabaikan Jon.

"Semua orang bisa masuk, kecuali monster itu." Pria demigot menyela.

Rei melesatkan pukulan. Dia tak terima aduknya disebut monster.

Alon juga mengangkat pedang, memilih berperang. Harga diri adalah yang paling utama dan penting. Mereka adalah keluarga, lahir dari rahim seorang wanita mulia milik Geosentris.

Menyebutkan Eline dengan perkataan seolah merendahkan, adalah sebuah penghinaan untuk keluarga bangsawan.

"Jaga mulutmu Jon!"

Keenam kesatria memotong serangan dua bersaudara yang ingin menyerang Jon.

"Kau sadar tidak? Kau hanya demigot dari makhluk rendahan! Hanya karena darah dewa sedikit mengalir di tubuhmu jangan beranggapan kau setara dengan kami!" Alon berseru lantang, menyaingi suara kesiwer angin akibat kekuatan yang beradu.

Jon bangkit meski tubuhnya masih merasa sakit. "Setidaknya aku bukan penghianat." Jon membalas ikut berseru.

"Apa kalian sadar? Gadis yang kalian sebut monster adalah bangsawan tertinggi?"

Jon bungkam, ikut membantu ketujuh satria memperkuat kekuatan.

Alex berjalan tertatih mendekati Eline. Pedang terkutuknya bersinar terang, siap digunakan jika serangan tak terduga kembali mengarah.

"Tolong bantu aku." Eline bersuara saat Alex berada tepat di samping. Sebenarnya dia bisa memindahkan tubuh Yus sendiri, tetapi permasalahannya dia tak pernah seintim ini. Eline terlalu malu dan tak sanggup bergerak, takut tak sengaja tersentuh sesuatu.

Alex mengangguk dan mengangkat tubuh Yus dengan kedua tangan, meletakannya di samping Eline.

Eline bangkit duduk dengan keadan yang acak-acakan. "Apa Yus sudah mati?"

Dengan hati-hati Alex membuka tudung Yus, memandangi wajah pucat itu. Baru saja Alex ingin berkata suara seseorang menghentikan.

****

Sudah direfisi! Koment jika typo atau kesalahan masih menyempil!

Bastard Imortal (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang