Bab 56

2.2K 75 6
                                    

"Siapa kau?" Alon berseru menatap tajam Rolf.

Alex yang melihat Eline jalan mendekat sigap berdiri berhambur memeluk tubuh gadis itu yang hampir kehilangan kesadaran.

Rei yang sudah merasa baikan ikut menghampiri Eline.

"Amour!" Alex merasakan kekhawatiran di dalam dada. Seumur-umur dia tak pernah melihat kondisi Eline yang seperti ini. "Apa yang kau rasakan?"

"Elie!" Rei mengelus kepala Eline yang bersandar pada Alex.

"Aku lelah." Hanya itu yang bisa Eline katakan sebelum jatuh tak sadarkan diri.

Reytasya dan Alon juga mendekat kearah Eline.

"Kita harus membawa Elie pulang."

Reytasya melepaskan tangannya yang dipegang Alon.

"Memangnya kau sudah kuat ... "

"Jangan meremehkan aku."

Alon menghela nafas tetapi Reytasya masih tak kuat menopang tubuhnya. Dia terjatuh, tetapi Brian yang sudah berubah melesat menahan tubuh itu.

Sedangkan Alex terus saja berbicara pada Eline yang tak sadarkan diri. Pria itu terlihat kacau.

Rei melirik pria werewolf yang sudah kembali kewujud manusianya dengan pakaian manusia.

Rei dan Alon saling berpandangan, mereka mengangguk untuk kesepakatan yang dirembukan kilat.

Alon menyentuh tangan Brian, membawa worewolf bersama adiknya.

Rei juga memegang tangan Alex, membawa Elinene ikut serta.

Sedangkan Yus yang berada di dalam perisai Ametis, juga menghilang.

*****

Lovetta yang sedang menghadiri acara perjamuan terlihat tampak bahagia.

"Oh ya, kudengar para kesatria sedang menahan kehadiran orang asing." Bella mulai bergosip, menarik topik yang belum lama menjadi pemberitaan hangat.

"Kira-kira siapa makhluk itu? Apa dia penyisup?"

Bella mengangkat pundak.

Lovetta yang sedang menyeruput darah unicron tersedak ketika salah satu pelayan tergesa memanggil namanya.

"Ada apa sih Oliv?" Bella juga ikut kaget.

"Untung kau pelayan terpercaya Nona Lovetta ...." gadis bermanik putih menyahut, merasa kesal.

"Ma ... maaf." Pelayan muda itu menunduk takut.

"Ada apa?" Lovetta mulai tak sabaran.

'Kita harus ke-istana Nona.'

'Ada apa? Jelaskan!'

'Tetapi ini sungguh permasalahan serius.'

'Aku sedang ada perjamuan. Nanti saja!'

'Ini tentang Nona Eline.'

Lovetta melotot, hampir menyemburkan darah di mulut.

Bella menatap Lovetta bingung. "Ada apa Love?"

Loveta tersenyum anggum, bangkit berdiri dan mengatupkan tangan. "Aku melupakan sesuatu ... "

"Apa kau ingin menemui adik monstermu itu?"

Lovitta menoleh, melemparkan tatapan bingung pada Angel. "Maksudmu apa?"

"Apa gadis itu kembali?" Bella menyahut.

"Kalau kabar itu benar, tempat tinggal kita sudah tak aman."

"Jangan termakan omongan yang belum dikabarkan para petuah."

"Aku dengar kesepuluh kesatria sampai harus turun menghalang adik Love."

"Memangnya sehebat apa sih kekuatan adik Lovetta?"

"Aku belum pernah melihatnya."

Lovetta menggebrak meja besar yang menjadi tempat perkumpulan. "Bisa tidak kalian hargai aku?"

Semua orang bungkam.

Geosentris yang memiliki kekuasaan tertinggi pertama di bangsa vampir membuat Lovetta selalu di dewi-dewikan. Apa lagi setelah kepergian Eline dan Reytasya. Semua atensi mengarah padanya sebagai putri satu-satunya dari kerajaan Geosentris.

"Berkatalah yang benar! Kalau kabar itu sampai salah, aku akan membuat perhitungan pada siapapun yang berani-beraninya menyebarkan kabar sampah itu."

Semua orang masih bungkam. Darah yang tumpah membasahi meja mengalir kebawah.

****

Sudah direfisi! Koment jika typo atau kesalahan masih menyempil!

Bastard Imortal (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang