Bab 44

540 45 0
                                    

Gimana guys? Kasihan yaa Eline.

****Sejak Eline di dalam kandungan gadis itu sudah diramal akan menjadi makhluk mengerikan dengankekuatan dasyat.

Hampir semua petuah vampir menyuruh Zela dan Alaric untuk membunuh anak mereka yang belum lahir. Saat itu kandungan Zela menginjak 12 minggu, umur kandungan yang masih lemah. Sebagai seorang ibu Zela menantang keputusan itu. Zela yakin kelak anak di kandungannya dapat melindungi dunia dan garis Geosentris.

Alaric juga tak jauh berbeda. Celaan, cacian, hingga hinaan terlempar untuk keluarga Geosentris. Peperangan sering menjadi jalan terakhir tetapi lagi dan lagi Alaric mampu memenangkannya.

Selama Zela mengandung segala cobaan terus berdatangan. Bahkan, banyak pelayan di kerajaan mereka yang diam-diam juga berkhianat. Tetapi, Zela tetaplah seorang ibu, wanita berhati lembut yang tak akan sanggup untuk membunuh darah dagingnya.

Puncak dari peperangan tepat di hari Zela melahirkan. Jumlah penyerang yang banyak mengepung segala penjuru kerajaan.

Tak ada jalan untuk melarikan diri. Alaric dan kedua anaknya berjuang untuk melindungi Zela yang sedang melahirkan. Mereka tak nembiarkan musuh menemui Lovetta dan Zela. Tetapi kekuatan petuah yang bersatu dengan penguasa imortal berhasil menemukan keberadaan Zela dengan kedua anaknya.

Mereka telat! Bayi yang diramal akan menjadi monster sudah terlahir dengan selamat. Bayi itu terlihat normal layaknya bayi pada umumnya.

Suaranya yang tak jelas terdengar menembus naluri musuh yang tertegun di ambang pintu.

Lovetta yang ketakutan hanya bisa memeluk lengan Zela yang terduduk lemah.

"Berikan anak itu!" salah satu pria berseru.

Zela menggeleng tegas. "Tunggu aku mati!"

Baru saja ketiga pria itu ingin mendekat Zela menjentikan jari membuat mereka berteriak kesakitan.

Melihat itu kedua petuah langsung masuk, tetapi Zela hanya terdiam.

"Kami memintanya baik-baik."

Zela bungkam, salah satu petuah mendekati ranjang Zela dan langsung terpental.

Begitu seterusnya. Tak ada yang bisa mendekati Zela dan bayi itu. Semua kekuatan sudah bersatu, tetapi seperti ada kekuatan dasyat yang melenyapkan.

Petuah-petuah yang tersisa mengadakan pertemuan tertutup. Sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan, tetapi Zela dan bayinya, tak bisa disentuh barang sejengkal.

"Aku yakin pasti itu kekuatan bayi Zela."

Petuah lain menyetejui. Padahal bayi itu hanya bergumam tak jelas dengan mulut yang mengisap jempol kecil. Begitu lucu dan menggemaskan. Rasanya tak mungkin jika bayi itu yang melakukan pertahanan dasyat, tetapi manik violet sang bayu yang mengilat-ngilat, mejawab pertanyaan.

Keputusan pun diturunkan. Bayi itu boleh hidup asalkan dalam pemantauan, harus menjadi kesatria imortal.

Petuah berharap, bergabungnya Eline kecil di dalam lingkup kesatria akan lebih mudah dikendalikan dan mereka juga masih berharap dapat melihat kelemahan Eline.

Zela dan Alaric menolak dekrit itu. Ttapi Eline kecil meyakini dan karena itu pertemuannya dengan Alex terjadi.

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, dan begitu seterusnya. Alex dan Eline saling menjaga dan mengisi satu sama lain.

Imortal begitu damai dan dapat dikendalikan setelah Eline dan Alex bergabung.

Sampailah dititik dimana kekuatan dasyat menyerang perkampungan. Kekuatannya yang pekat dan gelap, menewaskan penduduk yang tak memiliki pertahanan kuat dengan sekejap.

Para kesatria tak ada yang berhasil mencegah kabut hitam yang bergulung menelan apapun yang dilewati.

Kabut itu hampir sedikit lagi menyentuh tanah Geosntris. Keluarga dan rekan-rekannya terluka karena mencegah kabut itu.

Pada saat itu lah kekuatan Ametis sebenarnya keluar. Orang-orang yang melihat transformasi itu, membelalak ngeri.

Tetapi berkat Ametis juga, kabut itu menghilang meninggalkan kerusakan yang tak terkira.

Monster tetaplah monster. Penduduk imortal kompak melayangkan perotes, mereka tak sudi jika monster berada di tempat yang sama.

Meskipun Eline sudah banyak memenangkan pertarungan, meskipun Eline sudah melindungi imortal, bahkan dia melindungi kemusnahan masal.

Orang-orang masih mengusirnya, bahkan berniat membunuhnya.

Padahal selama Eline hidup, dia tak pernah menyakiti orang-orang.

Eline melakukan pembelaan. Eline diusir tetapi dia tetap bertahan, demi keluarganya.

Tetapi rumah yang dianggap tempat paling nyaman, lama kelamaan membbuat Eline tak betah. Sudah beratus-ratus tahun, dia bersabar, hidup di dalam kesepian.

Ya, hanya Reytasya yang menganggapnya, mengasihinya, dan hanya Reytasya yang mau bermain dengannya.

Eline tak kuat, berada di dalam harapan yang tak berujung. Dia lelah, mengharapkan Zela dan Alaric yang dulu.

Tanpa diminta, tanpa peperangan, di saat keadaan sepi, damai, dan sudah tak ada yang menginginkan Eline pergi.

Bayi yang dulu ditakuti, bayi yang hanya mampu mengisap jempolnya di tengah-tengah peperangan, melangkah mantap dengan sakit yang dipikul, dia pergi dari dunianya dengan Reytasya yang menemani.

Tetapi tanpa diduga dan disangka-sangka, Alex menyusul, bertemu di perbatasan.

Sejak Eline dikrluarkan dari kesatria imortal, Alex juga mengundurkan diri.

Alex ditentang hebat oleh orang tua dan rekannya. Tetapi Alex mengabaikan itu, demi gadis pujaannya.

****

***

Sudah direfisi! Koment jika typo atau kesalahan masih menyempil!

Bastard Imortal (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang