Di luar bandara Incheon, para wartawan sedang berkerumun menunggu kedatangan bintang papan atas yang diketahui hari ini akan pulang dari liburannya.
Beberapa dari mereka ada yang sedang mempersiapkan kamera, sibuk menerima panggilan dari ketua reporter dan masih banyak lagi.
Tak lama kemudian sebuah mobil hitam tampak berhenti dan seorang wanita turun dari sana. Wanita itu langsung berlari memasuki salah satu ruangan yang telah dipersiapkan.
"Kapan pesawat nya akan landing?" tanya wanita itu.
"20 menit lagi" ujar pria yang sudah lebih dulu sampai di sana.
"Kau tau dia pergi liburan ke pulau Jeju?" tanya wanita itu curiga.
Pria itu hanya menganggukkan kepalanya, dia sangat menyesali perbuatannya dan menyayangkan kenapa dia bisa bodoh.
"Ah dasar" wanita itu berdecak sebal.
Setelah menunggu lama akhirnya orang yang ditunggu-tunggu itu terlihat memasuki jalur kedatangan.
"Nayeon" panggil pria tadi yang sekarang sudah menunggu kedatangan wanita bernama Nayeon.
"Kenapa kak Heejun di sini? Sudah kubilang tunggu di mobil saja" Nayeon tampak kesal dan kecewa.
"Keadaan sedang kacau jadi Sana menyuruhku kesini" tutur Heejun.
"Kacau?? Tunggu, Sana tau aku ada di sini? Kau memberitahunya?! Yak aku sudah bilang jangan memberitahu siapapun!"
"Ayo ikut aku sekarang. Situasinya benar-benar sedang kacau" Heejun.
"Kacau bagaimana?"
"Ada banyak wartawan di luar sana. Mereka bahkan tau kau akan keluar melalui jalur B. Jadi ayo ikut dengan ku untuk melalui jalur lain"
"Wartawan? Bagaimana-?"
"Pokoknya keadaan nya kacau. Kau belum mengecek ponselmu?"
"Belum" jawab Nayeon.
"Ayo cek berita di ponselmu. Tapi kita harus pergi dari sini dulu"
.
."Bagaimana bisa?" gumam Nayeon dengan kegugupan nya.
Dia baru saja membaca sebuah artikel melalui ponselnya.'Selebriti yang saat ini menjadi kesayangan banyak orang, Nayeon. Ternyata sedang menjalin hubungan dengan seorang pria. Tak hanya sampai disana, dikabarkan saat ini mereka tengah berlibur ke pulau Jeju bersama dan hari ini akan kembali'
"Berita itu dirilis pukul 6.00 pagi tadi" ujar Sana. Dia merupakan direktur di perusahaan agensi Nayeon.
"Bisa-bisanya kau pergi tanpa memberitahu ku" lanjut Sana merasa kecewa.
"Kita langsung ke perusahaan" suruh Sana pada Heejun yang saat ini sedang menyetir.
"Baik"
Di perusahaan Nayeon dimarahi habis-habisan oleh Sana.
"Kau tau kan, selain seorang artis kau juga orang yang mendirikan perusahaan agensi ini. Kenapa kau bisa seceroboh itu? Para eksekutif sedang membicarakanmu"
"Satu lagi. Penyebar berita itu juga mengetahui siapa yang sedang kau kencani. Mereka meminta tebusan, jika kita tak memberikan uang yang diminta mereka akan membuka secara gamblang"
"Dan kita tak bisa memberikan uang sejumlah yang mereka inginkan. Kau tau perusahaan ini baru dijalankan tiga tahun. Jumlah itu terlalu besar untuk perusahaan kita"
"Bagaimana kalau kita menyangkalnya?" tanya Nayeon.
"Sulit. Dia telah memiliki bukti nya. Karirmu akan hancur dan kau akan kehilangan teman mu"
"Cara satu-satunya adalah membenarkan berita itu, tapi... Kekasihmu itu dua tahun lalu telah mengumumkan sudah bertunangan dengan wanita lain kan? Semua orang akan mengecap kau merebut pria orang lain" Sana.
"Para eksekutif telah membuat jadwal konferensi pers. Dua hari lagi kita akan melihat hasil yang telah ditentukan oleh perusahaan. Meskipun kau seorang CEO kau tetap akan kalah dari para eksekutif yang bersatu"
🥀
Nayeon belum bisa tidur karena pikirannya yang membeludak. Dia sedang menunggu panggilan dari pria yang terlibat skandal kencan dengan nya.
Setelah menunggu akhirnya mereka bisa mengobrol meskipun melewati panggilan suara.
"Perusahaanmu akan menyangkalnya bukan?"
"Entahlah, bagaimana kalau tidak?"
"Itu tak boleh terjadi. Semua orang sudah tahu aku sudah bertunangan dan bulan depan aku akan menikah"
"Tunggu. Apa maksudmu? Kau akan menikah dengannya? Lalu bagaimana denganku? Kau bilang kau akan putus dari nya secara baik-baik"
"Sepertinya itu tak bisa. Apalagi setelah skandalmu? Mereka akan membencimu dan itu akan mempengaruhi ku"
"Bukankah itu skandal kita. Kau juga akan tetap terpengaruh"
"Tidak. Di artikel itu tak ada namaku kan? Meskipun ada, Perusahaanku pun akan menyangkalnya. Mulai sekarang kita putus. Sekarang tinggal kau sendiri. Berjuanglah agar kau tetap bisa berkarier di dunia entertainment ini"
"Yak! Dasar */$#"!#"
🥀
Satu minggu telah berlalu. Berkat uang yang dikeluarkan Nayeon dari tabungannya sendiri dia berhasil menutup mulut orang yang akan membuka skandalnya lebih jelas lagi. Perusahaan bahkan angkat tangan untuk urusan ini.
Masalah sudah terselesaikan tapi Nayeon belum merasa lega. Apalagi setelah melihat berita di portal berita online.
Kekasih ya, ah mantan kekasihnya mengumumkan dalam waktu dekat ini akan menikahi kekasihnya.
Hati Nayeon sangat sakit ketika mengingat janji-janji pria itu yang telah diutarakan kepadanya.
"Aku sudah berkorban banyak, tapi kenapa kau mempermainkan aku seperti ini. Lihat saja, kau akan menyesal" gumam Nayeon.
Drttt...
Drttt...
Nayeon mengangkat panggilan dari Sana setelah beberapa kali sempat menolak nya.
Saat Nayeon menempelkan ponsel ditelinga dia langsung mendengar suara Sana yang membara-bara karena merasa khawatir.
"Yak! Kau dimana? Ibu ayah bahkan kakakmu mengkhawatirkanmu"
"Jangan cemas, aku baik-baik saja"
"Kau mabuk ya? Di mana? Aku akan menjemputmu"
"Tidak perlu, kau urus saja Seora. Akan ku tutup"
"Hei, Yak-"
Tutt tutt tutt..
"Permisi, boleh aku duduk disini?"
Nayeon memicingkan matanya untuk melihat orang yang saat ini berdiri disampingnya.
04 - 04 - 22
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)