🥀36

84 11 16
                                    

Nayeon bangun dan membuka matanya di tempat yang tak asing lagi. Itu kamar Nayeon yang berada di rumah orang tuanya.

Karena merasa haus dia memutuskan keluar dari kamar untuk mengambil air minum di dapur.

"Selamat pagi ibu" sapa Nayeon.

"Siang. Ini sudah siang"

"Lihatlah dia sudah beraktivitas sedari tadi" lanjut ibu Nayeon.

Nayeon lalu menoleh ke arah yang dimaksud sang ibu. Selanjutnya dia berjalan menuju taman semi indoor di dekat sana.

"Hi" sapa Nayeon pada balita yang sedang sibuk memberi makan kelinci yang baru dibeli beberapa hari lalu.

"Eomma" balita berusia tiga tahun yang sedang berjongkok itu langsung berdiri dan berlari mendekati Nayeon.

Nayeon pun memutuskan untuk jongkok juga.

"Sayang nya Eomma sedang apa?"

"Memberi makan rabbit"

"Sudah sarapan?" tanya Nayeon yang dibalas anggukan oleh balita itu.

"Eomma belum. Jadi ayo masuk dan temani Eomma makan" masih dengan menggenggam tangan mungil itu Nayeon bangkit berdiri. Selanjutnya dia menggandeng balita itu memasuki ruang makan.

"Duduk disini ya" Nayeon mengangkat balita itu dan mendudukan nya di kursi khusus anak balita.

Setelah mengambil makanan Nayeon pun duduk.

"Eomma, beli rabbit satu lagi yang white"

"Apa? Tidak-tidak dua sudah cukup. Itu kan ada yang white"

"Mau lagi"

"Tidak sayang"

"Eomma itu takut dengan kelinci. Jadi kalau meminta jangan ke Eomma. Nanti minta harabeoji saja" tutur ibu Nayeon pada cucunya.

Nayeon menghela nafas dan diam, ya dia akui memang dirinya takut kelinci. Jika bukan karna malaikat kecilnya Nayeon pasti akan menentang saat ayahnya berniat membeli kelinci untuk sang cucu.

"Apa agenda mu di hari ini?" tanya sang ibu.

"Pemotretan untuk salah satu CF" jawab Nayeon.

Sekarang Nayeon sudah kembali kedunia keartisan nya.

"Hari ini ibu akan melayat, suami teman ibu meninggal dunia. Jadi sepertinya ibu tak bisa menjaga cucu kecilku" tutur ibu Nayeon.

"Eum... bagaimana ya" Nayeon mencari solusi.

"Sana juga bekerja" gumam Nayeon.

"Oh... antar dia ke day care yang sama seperti Sion"

"Haruskah?" Nayeon kurang yakin.

"Mau pergi ke day care dengan kak Sion?" tanya Nayeon pada buah hatinya. Balita itu menggeleng.

"Ikut Daddy" ujar balita itu.

Nayeon diam sejenak. Dia sedang mencari ide.

"Ohh... ikut Eomma saja ya? Main busa" ajak Nayeon. Jadi di studio tempat Nayeon akan melakukan pemotretan terdapat area foto seperti awan, materialnya terbuat dari dakron yang lembut. Dan malaikat kecilnya sangat suka bermain di sana, mungkin karena seperti mandi busa tanpa air. Nayeon pun mengiming-imingi agar balita itu mau ikut.

"Pake swimsuit ya?"

"Eum... okay" Nayeon mengiyakan.

Itu bukan busa dan tak berair bukankah akan terlihat konyol jika menggunakan pakaian renang. Tak apalah, anaknya kan masih kecil, jiwa khayal nya masih tinggi.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang