🥀15

109 20 3
                                    

Seusai makan siang, kini Nayeon dan Momo sedang berendam di kolam renang yang terdapat di villa. Kolam renang itu disetting hangat. Dari arah depan, kolam itu menghadap langsung ke pantai  sehingga menyuguhkan pemandangan yang indah. Mereka bahkan berencana berada di sana hingga matahari terbenam. Toh mereka terlambat untuk makan siang, jadi jeda untuk melihat sunset nya pun hanya sebentar, beberapa jam saja.

"Kenapa Jihyo tak menyusul kita?" ujar Momo yang merasa heran.

"Biarkan saja. Kalau dia kesini justru akan membuat ku canggung, Daniel pasti akan mengikuti Jihyo kan?" sahut Nayeon sembari mengerak-gerakan kakinya hingga air berkecipak.

"Benar" Momo mengangguk.

"Oh iya Nay, Jihyo sudah tau kalau dulu kau pernah memiliki hubungan dengan Daniel" tutur Momo.

"Apa? Jadi Jihyo sudah tau? Pantas saja dia tak seperti biasanya. Di pertemuan kali ini Jihyo terlihat kesal padaku. Padahal ini pertemuan kita setelah sekian lama tak bertemu" Nayeon menunduk.

"Gerak geriknya juga seperti dia sedang menunjukkan kalau Daniel sudah menjadi miliknya" tambah Nayeon.

"Mungkin dia takut kau dan Daniel kembali merajut cinta"

"Apa itu mungkin? Aku sudah memiliki suami. Kalau aku melakukannya berarti aku sudah tak waras" terang Nayeon.

"Benar. Bahkan dilihat dari berbagai sisi, suamimu tetap memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan Daniel. Kalau kau tetap melirik Daniel sepertinya kau benar-benar tak waras" Momo.

"Oh iya, kau ingat pria yang dulu kita lihat di pesta ulang tahun Tzuyu? Kim Taehyung, sepupu jauh Dahyun" tanya Nayeon sambil menggebu-gebu.

"Iya aku mengingat nya. Kenapa?"

"Dia adalah teman Jungkook. Sebelum aku kesini, aku bertemu dengannya di kantor suamiku" tutur Nayeon.

"Jungkook? Siapa dia? Apa hubungan nya dengan kantor suamimu?"

"Ah... Kau tidak tau ya, Jungkook itu nama Korea dari suamiku. Aku memanggilnya Jungkook"

"Ah..." Momo mengangguk mengerti.

"Jadi Taehyung sedang berada di sini juga?" lanjut Momo.

"Di New York, bukan di sini" Nayeon mengoreksi perkataan Momo.

"Ah sama saja"

"Tentu saja berbeda. Waktu LA dan waktu New York kan berbeda" Nayeon.

"Tetap saja ini di Amerika. Mungkin dia kesini untuk menonton konser" Momo tak mau kalah.

"Konser? Konser apa?"

"Konser world tour nya Be. Kemarin malam. Daniel juga kesini untuk menonton nya. Maka dari itu Jihyo mengajak ku kesini, dia ingin menyusul Daniel" jelas Momo.

"Aku dengar Taehyung itu-"

"Ssttt... Diam sebentar. Suamiku menelpon" Nayeon menaruh jari telunjuknya di depan mulut sebagai isyarat agar Momo diam.

Momo langsung tak bersuara.

"Iya?" Nayeon mulai berbicara dengan suaminya.

"Kau sedang apa?"

"Sedang bersantai. Kau sudah pulang?"

"Belum. Aku sedang menunggu jemputan ku"

"Kau bekerja lembur? Di sini hampir jam tiga berarti di sana hampir jam enam sore kan? Tumben sekali kau belum pulang"

"Atau karena aku tak di sana jadi kau pulang seenaknya sendiri?" tanya Nayeon.

Pertanyaan itu hanya untuk menunjukkan bahwa pernikahan nya dengan Jungkook adalah pernikahan yang harmonis. Di sana ada Momo jadi Nayeon harus berbicara seperti pasangan pada umumnya.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang