🥀31

87 18 3
                                    

Beberapa bulan telah berlalu.

Tak terasa kini kehamilan Nayeon sudah memasuki bulan ketujuh. Dan entah mengapa di trimester ketiga ini Nayeon jadi lebih sensitif dibandingkan dua trimester sebelumnya.

Sekarang dia mudah kesal, ngambek, dan menangis. Jungkook sampai bingung harus bersikap bagaimana.

Contohnya seperti sekarang.

"Jahat. Aku ingin ikut bersamamu"

"Aku disana tak lama. Hanya dua hari saja. Jika kau ikut pasti kau akan merasa lelah. Aku kasihan pada mu dan juga calon anak kita"

"Dia ingin selalu dekat denganmu" Nayeon mengelus-elus perutnya.

"Aku hanya pergi dua hari, okay?" Jungkook terus mencoba mendapatkan pengertian. Toh itu untuk kebaikan Nayeon.

"Aku ikut" Nayeon sama keras kepalanya.

"Sayang..."

"Aku bukan sayangmu jika aku tak boleh ikut" Nayeon merajuk, dia melipat tangannya di depan dadanya.

"Huft... Baiklah" pada akhirnya Jungkook yang mengalah. Kehamilan Nayeon sudah cukup kuat untuk bepergian kan? Semoga ibu dan janinnya baik-baik saja selama di perjalanan.

.
.

Siang ini mereka sudah berada di Los Angeles. Itulah alasan Nayeon ngotot untuk ikut dengan Jungkook. Dia ingin menghirup udara segar dengan deburan ombak yang mengiringinya.

Saat ini Nayeon sedang membuat makan siang. Tak lama kemudian Jungkook terlihat turun dari tangga untuk kemudian ke dapur.

"Nanti kita ke pantai ya?" pinta Nayeon.

"Aku kesini untuk bekerja" jawab Jungkook datar.

"Kita kan baru sampai, masa langsung bekerja?"

"Ya memang seperti itu" jawab Jungkook masih datar. Dia seperti itu sebagai isyarat jika sebenarnya dia tak setuju Nayeon ikut. Sungguh, pria itu sangat mengkhawatirkan ibu hamil itu dan tentunya calon anak yang sedang dikandung wanita nya.

"Ya sudah, kau pulang jam berapa?" tanya Nayeon yang masih bersemangat.

"Belum tau. Kalau kau memang ingin ke pantai, kau boleh kesana sendiri. Kali ini aku memberi izin. Tapi ingat harus melihat sekeliling, kau harus berhati-hati" Jungkook.

Nayeon merengut. Sebenarnya semenjak hamil dia sudah terbiasa ditemani Jungkook.

"Pantainya tak jauh dari villa kita kan?" lanjut Jungkook bertanya.

"Tapi dia ingin bersamamu" Nayeon mengelus-elus perutnya.

"Maaf kali ini daddy tak bisa menemanimu" ujar Jungkook. Dia membungkuk dan juga mengelus perut Nayeon.

Saat Jungkook ingin mencium perut besar di depannya, wanita itu menghalangi. Nayeon menutup sisi yang akan dicium dengan telapak tangannya.

Jungkook mengerutkan dahinya.

"Kenapa?" tanya pria itu merasa heran.

"Dia kesal padamu" Nayeon membuat alasan yang membuat Jungkook tersenyum.

"Sepertinya mommy yang kesal"

"Terserah"

Kemudian Nayeon melanjutkan membuat makan siang.

.
.

Senja mulai memasuki salah satu pantai di kawasan pantai. Langit seketika berwarna jingga ketika mentari mulai menyingsing ke belahan bumi lain.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang