Sudah beberapa malam ini hunian mewah nan megah yang biasanya di tempati dua orang kini terasa sepi. Saat ini hanya Nayeon yang terlihat beraktivitas di sunyinya malam. Sementara sang pria nya tak ada di sana.
Jungkook sedang pergi ke Jepang untuk urusan bisnis. Dan itulah yang membuat suasana terasa sepi.
Sebenarnya ada Jungkook pun mereka tak banyak beraktivitas yang membuat keramaian. Tapi tetap saja ketika tak ada Jungkook, sepi nya lebih terasa.
Di tengah kesunyian itu ponsel Nayeon tiba-tiba berdering. Ponsel itu berada di ruang tengah, Nayeon yang berada di meja makan harus beranjak untuk mengambilnya.
"Hallo, ada apa?"
"Nyonya apa aku mengganggumu?"
Itu panggilan dari Daniel, sekretaris suaminya.
"Tidak. Memang kenapa?" Nayeon balik bertanya.
"Kau baik-baik saja kan?"
"Ya. Kau di suruh Jungkook?" Nayeon coba menebak.
"Eum... tidak" elakan keluar dari mulut pria itu.
"Yak, bagaimana kalau Jungkook tau. Dia akan salah paham"
"Hehe... Tidak..." Daniel sepertinya tak takut, dia malah tertawa ringan.
"Huft... Kalian sedang apa?" sekarang Nayeon yang ingin menanyakan kegiatan mereka.
"Kami sedang menunggu kedatangan kolega yang akan melakukan pertemuan dengan GAIN"
"Oh... Jungkook ada di dekatmu?" tanya Nayeon pelan.
"Tuan Guinee? Oh dia sedang ke toilet"
"Ah... begitu ya"
"Nyonya rindu padanya? Nanti aku akan menyuruhnya-"
Belum selesai Daniel berbicara Nayeon sudah mencekat nya.
"Tidak. Tidak perlu. Kalau begitu sudah ya. Aku akan mengakhiri panggilannya"
Tutt...
Panggilan terputus.
Beralih ke sisi Daniel. Pria itu kaget saat Nayeon tiba-tiba mengakhiri panggilan itu. Dia meringut karena sekarang Jungkook sedang menatapnya.
Jungkook? Benar, sedari tadi Jungkook memang ada di samping Daniel. Sebenarnya Jungkook juga yang menyuruh Daniel menghubungi Nayeon. Bahkan dia menyuruh sekretaris nya itu berbohong saat menjawab beberapa pertanyaan yang Nayeon ajukan.
Pria itu merindukan istrinya, tapi sepertinya perasaan itu berbanding terbalik dengan sang istri. Jungkook tak tau apa yang sedang Nayeon pikiran, kenapa wanita itu tak mau berbicara dengannya.
Apa dia marah karena Jungkook sempat memaksanya untuk ikut ke Jepang? Tapi faktanya sekarang dia tak ikut ke Jepang.
"Nyonya yang ingin mengakhiri panggilannya, kau jangan menatapku seperti itu" Daniel membela diri tak ingin disalahkan.
"Itu karena kau membahas aku. Kau tau kan dia sedang sensitif denganku, seharusnya kau mencari pembahasan lain" tetap saja Jungkook mengomel.
"Aku merindukan nya" tambah Jungkook.
"Ya sudah kau coba hubungi saja. Kenapa aku yang menjadi sasaran kekesalamu" Daniel.
"Lagi pula sekarang di New York hampir tengah malam. Mungkin nyonya ingin beristirahat dan sudah mengantuk" tambah Daniel. Dia membuat alasan yang bisa diterima Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)