High Class

🥀94

Akhir pekan ini Jayne dijadwalkan pulang dari Jepang setelah enam hari melakukan kegiatan yang diadakan sekolah. Dari informasi yang dibagikan, anak-anak akan tiba di sekolah pada pukul satu siang. Dan wali murid harus menjemput.

Sebelum menjemput Nayeon memutuskan mengajak kedua anaknya untuk melakukan playdate dengan Yuna, anak ketiga Taehyung.

Sekarang mereka berada di kids cafe. Ketiga balita itu sudah asik bermain sementara para ibunya memperhatikan dari tepian.

"Taehyung tak ikut?" tanya Nayeon ramah.

"Tidak. Dia sedang di luar kota. Makanya aku yang akan menjemput si kembar" jawab Mina.

"Kalau suamimu belum pulang?" lanjut Mina bertanya.

"Ya, belum. Mungkin minggu depan atau dua minggu lagi. Tapi bisa juga bulan depan. Kepulangannya tak pasti" jawab Nayeon kurang yakin karena kepulangan Jungkook belum pasti.

"Aku dengar kau sedang hamil, selamat ya"

"Terimakasih. Tapi kehamilan kali ini aku mudah lelah. Mungkin karena sudah tak muda lagi" jawab Mina.

"Berarti ini kehamilan ketigamu ya? Dan yang pertama kembar"

"Benar. Kau mau tambah lagi?"

"Sepertinya tidak, aku juga sudah hamil tiga kali. Menurutku tiga anak sudah cukup" jawab Nayeon tersenyum.

"Tadinya aku juga ingin Yuna menjadi yang terakhir, kami mencoba mencegahnya tapi ternyata hamil lagi. Semoga ini benar-benar yang terakhir" Mina.

"Oh iya, Jaken dan La terlihat akur" lanjut Mina sambil memperhatikan dua anak balita Nayeon.

Keluarga Taehyung memang memanggil Jayslla dengan panggilan 'La' karena si kecil Yuna memanggilnya begitu.

"Ya, untuk saat ini. Tak menjamin selamanya"

.

Ketika waktu menjemput anak-anak telah dekat mereka memilih pergi dari sana. Kebetulan lokasi kids cafe itu tak jauh dari sekolah jadi mereka tak terlalu terburu-buru. Setelah sampai mereka memarkirkan mobil di tempat parkir umum yang terletak di basement sekolah. Untuk mereka yang memiliki kartu terbitan dari sekolah akan mendapat diskon. Sedangkan untuk orang awam tentu saja tak akan mendapatkannya.

"Mama ayo cepat" teriak Jayslla yang sudah beberapa meter di depan, tadi dia berlari bersama Jaken dan Yuna.

Tapi selanjutnya Jayslla berhenti lalu putar balik dan berlari menghampiri sang ibu.

"Mama ayo lari. Busnya sudah sampai" ajak balita itu. Kebetulan busnya memang baru saja tiba.

"Mama tak mau lari, mama mau menemani mamanya kak Yuna. Di perut mamanya kak Yuna ada baby jadi dia tak bisa berlari" Nayeon menuturkan.

"Baby?"

"Iya baby. Kalau kau ingin berlari, larinya dengan kak Jaken dan kak Yuna saja" suruh Nayeon.

"Okay" Jayslla lalu berlari mengejar Jaken dan Yuna.

"Anak seusia mereka tak pernah merasakan lelah" kata Mina.

"Benar, terkadang ibunya yang kelelahan" jawab Nayeon dan mereka terkekeh bersama.

Anak-anak yang baru sampai itu satu-persatu turun dari bus sambil melakukan absensi.

Saat Nayeon tiba di depan sekolah Jayne baru saja turun dan langsung mendapat pelukan dari kedua adiknya.

"Kakak... aku merindukanmu" Jayslla.

"Aku juga" Jaken tak mau kalah.

Jayne masih menggendong tas besar itu meladeni adik-adiknya dengan senyuman.