Keesokan harinya.
Jungkook tersenyum simpul melihat kelakuan Ocean. Putrinya itu bangun lebih awal dari pada ibunya. Dan sekarang dia sedang duduk manis menunggu ibunya membuka mata.
"Jeyne ayo minum dulu. Kau harus minum setelah bangun tidur" Jungkook menyodorkan gelas berisi air putih.
"Nanti" jawab Ocean tanpa menengok sang ayah.
"Daddy sudah membawanya. Cepat minum"
Karena paksaan Ocean pun mengulurkan tangannya dan menerima gelas pemberian Jungkook. Setelah meminumnya dia langsung menyerahkan gelas itu kepada ayahnya lagi.
"Kenapa mama belum bangun?" tanya Ocean lirih.
"Semalam mama tidur cukup larut, sepertinya baru akan bangun disiang hari" jawab Jungkook tersenyum.
"Kalau kau ingin mama bangun kita harus membuat keributan" Jungkook melanjutkan.
"Tidak. Kita harus menunggu mama bangun sendiri"
Jungkook tersenyum lagi, putrinya terlihat sangat menyayangi sang ibu. Kenyataan itu membuat Jungkook selalu tersenyum merasa bangga.
"Tapi hari ini kita harus pergi kesuatu tempat" Jungkook.
"Ini kan ulang tahun mama" Jungkook menambahkan.
"Kemana?"
"Itu mama bangun" Jungkook memberitahu Ocean saat Nayeon menggeliat.
Tidur Nayeon terganggu oleh obrolan suami dan putrinya. Meskipun itu bisikan-bisikan kecil tetap saja dia bisa mendengarnya.
Wanita itu mengeliat kecil dan mulai membuka matanya. Alangkah terkejutnya dia saat membuka mata langsung dihadapkan pada wajah cantik putrinya namun dengan rambut khas bangun tidur yang belum dirapikan.
"Happy birthday mama" putrinya itu langsung memberi ucapan saat dia membuka matanya.
"Thank you dear.." Nayeon memeluk Ocean.
Setelah pelukan terlepas Ocean langsung merogoh sesuatu di kantung piyamanya.
"For you" dia menyerahkan katu ucapan untuk Nayeon.
Nayeon menerimanya, itu adalah beberapa kertas yang disatukan menggunakan isolasi transparan.
"Thanks Jeyn..." Nayeon tersenyum saat melihat bagian depan yang berisi gambar dan kalimat ucapan ulang tahun. Itu terlihat sederhana dan tak rapi namun bagi Nayeon itu sangat bermakna karena buatan putrinya sendiri.
"Woah... kau membuatnya sendiri?" tanya Nayeon sembari membalik kertas itu satu demi satu.
"Ya, uncle Daniel yang membantuku" jawab balita itu merasa bangga dengan karyanya sendiri.
"Ohh... terimakasih" Nayeon lagi-lagi berterimakasih. Rasanya dia ingin menangis. Dia juga berterimakasih pada tuhan yang telah memberinya putri seperti Ocean.
Di saat Nayeon sedang bersuka cita menerima kartu ucapan dari Ocean secara diam-diam Jungkook keluar dari kamar untuk mengambil sesuatu di ruangan lain. Itu tak lama karena selanjutnya dia kembali ke kamar dengan menyembunyikan sesuatu di belakang punggung.
"Jeyn, it's my turn" ujar Jungkook.
Ocean langsung mundur. Nayeon tersenyum menatap suaminya.
"Selamat ulang tahun" Jungkook menyodorkan buket bunga untuk di terima Nayeon.
"Terimakasih... Semalam kau kan sudah meminta maaf karena tak ada bunga. Ternyata ini ada" kata Nayeon yang sesekali mencium bunga itu.
"Ya, baru saja sampai" jawab Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)