Nayeon baru saja menyelesaikan syuting untuk salah satu acara ragam. Rencananya hasil syuting hari ini akan ditayangkan minggu depan.
"Kak tolong langsung pulang saja ya" pinta Nayeon pada Heejun.
"Okay"
"Oh iya, aku akan berangkat ke pesta ulang tahun Tzuyu tepat pukul tujuh malam. Kakak jangan terlambat menjemputku ya"
"Tenang saja"
.
.Nayeon sedang merias diri nya saat tuan Guinee menghubunginya. Karena sedang sibuk Nayeon pun menggeser tombol hijau dan mengaktifkan mode loud speaker.
"Iya?" Nayeon langsung bersuara.
"Selamat pagi, kau harus menyapaku seperti itu" tutur tuan Guinee memberi contoh.
"Selamat pagi" Nayeon menurut.
"Kau juga selamat pagi"
"Disini sudah malam" gerutu Nayeon.
"Ah benar. Aku dengar dari Daniel kau tak jadi kesini"
"Ya, dua minggu ini aku memiliki pekerjaan. Bagaimana kalau aku kesana bulan depan saja"
"Tak menyusul juga tak apa" suara pria itu tak enak didengar.
"Benarkah? Jangan mengubah keputusanmu"
"Kau terdengar senang. Apa kau tak mencoba untuk memahami perasaan ku"
"Nay, aku datang" teriak Heejun yang baru saja memasuki apartemen Nayeon.
"Iya tunggu sebentar" sahut Nayeon.
"Siapa itu? Kau sedang bersama pria lain?"
"Ah.. dia kak Heejun, manager ku. Eum sudah dulu ya. Nanti kalau ada waktu aku akan balik menghubungi mu"
Tut
.
."Tuan, mobil sudah siap. Ayo kita berangkat" Daniel mendekati bos nya.
"Kenapa dia tak memperlakukan ku dengan layak" gumam tuan Guinee.
"Siapa? Nyonya? Mungkin karena kehidupannya berubah setelah bertemu dengan mu" ujar Daniel.
Tuan Guinee menatap tajam Daniel.
"Tidak sopan"
"Kau yang memberi izin"
"Huh, ngomong-ngomong kapan bi Serah akan mulai bekerja lagi?"
"Secepatnya, pokoknya sebelum nyonya datang ke sini bi Serah sudah mulai bekerja lagi" Daniel memastikan.
"Oh iya, sepertinya istriku akan pergi ke suatu tempat, tolong cari tahu dia pergi kemana" tuan Guinee memberi perintah kepada Daniel.
"Baik"
🥀
Di perayaan ulang tahun Tzuyu.
Nayeon yang datang tepat waktu langsung membaur dengan teman-temannya. Jihyo, Momo dan Dahyun. Toh Daniel tak terlihat berada di sana.
"Hei apa yang kau lihat" Nayeon menyenggol lengan Momo.
"Siapa pria itu?" ujar Momo.
Nayeon ikut memperhatikan pria yang dimaksud Momo. Ya, dia sangat tampan dan tubuhnya bagus. Pria itu juga memiliki kharisma yang kuat. Membuat semua wanita tertarik padanya, termasuk Nayeon. Ayolah penglihatan Nayeon masih bagus, itu pun hanya untuk mengagumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)