🥀48

83 15 34
                                    

😀Woah... buka hp udah banyak notif komentar.

Let's go



🌃Di malam hari.



Setelah lama menunggu akhirnya malam datang juga. Nayeon tengah mengaplikasikan serum di wajahnya, dia melihat dirinya di cermin dan ingin menangis.

'Kau sangat menyedihkan' runtuk Nayeon pada dirinya sendiri.

Detik selanjutnya Jungkook mendekat dan mengambil sisir, pria itu baru sempat mandi karena tadi sore dia mengantar ayahnya ke airport.

"Kenapa matamu berkaca-kaca?" tanya Jungkook.

"Masalah tadi?" imbuh pria itu.

"Aku tak mengundangnya karena tau kau tak menyukainya. Sungguh... Tapi entah kenapa dia datang akupun tak tau. Dan kenapa kau terus mempermasalahkan itu?" Jungkook lelah karena Nayeon terus menuduhnya.

"Meskipun itu terjadi sebelum kau kenal denganku, tapi tetap saja dulu kau pernah memiliki hubungan dengannya. Mana mungkin aku tak mempermasalahkan itu? Sampai sekarang kalian masih dekat. Perasaan itu bisa muncul lagi" Nayeon berdiri dan menatap Jungkook lekat.

"Aku mencintaimu. Bagaimana cara agar kau percaya" tutur Jungkook.

"Aku tak butuh ungkapan lisan seperti itu. Yang aku butuhkan adalah action, tindakanmu" Nayeon menunjuk Jungkook dengan jari telunjuknya.

"Jauhi dia, aku tak suka kau dekat dengannya meskipun itu untuk urusan pekerjaan. Mungkin itu terdengar egois, tapi aku ini masih istrimu. Kau perlu membuat istrimu merasa tenang. Itu jika kau masih menganggapku sebagai istrimu" lanjutnya.

"Baiklah. Aku akan memindahkan Allesha ke perusahaan cabang" terang Jungkook.

"Sekarang kau percaya?" lanjut pria itu.

Nayeon tak menjawab dia menghindari Jungkook dan malah mendekati tempat tidur. Jungkook tak tinggal diam, pria itu mengikuti istrinya.

Saat Nayeon dalam posisi duduk dan akan menaikkan kakinya ke tempat tidur Jungkook langsung mencekal lengannya. Pria itu membuat Nayeon tetap duduk yang selanjutnya bersimpuh di depan wanita itu.

"Jangan tidur sebelum masalah ini selesai. Aku tau kau masih kesal denganku. Kita harus menyelesaikannya. Apa lagi yang kau inginkan? Atau ada yang ingin kau tanyakan?" Jungkook.

"Selama ini kekesalanmu terjadi karena kau membiarkan perasaan dan pertanyaanmu hanya bersarang di pikiran mu" pria itu mengimbuhkan.

Nayeon menghembuskan nafas.

"Siapa itu Jack?" tanya Nayeon. Jungkook menyuruhnya bertanya kan?

Jungkook menunduk saat mendengar pertanyaan itu.

Tadi Ocean yang bertanya, sekarang Nayeon. Sebenarnya ada apa? Kenapa mereka ingin tau itu.

"Siapa dia? Aku tau kau mengetahuinya, tapi kenapa kau menjawab tidak tau saat Ocean bertanya. Itu mencurigakan, apalagi Allesha tau itu?" desak Nayeon meminta jawaban.


'Ah... Jadi ini karena Allesha' batin Jungkook.


Sekarang dia tau alasan Nayeon marah. Pantas saja. Pikiran istrinya pasti berkelana kemana-mana.

Jungkook menarik nafas sebelum menjelaskan.

"Jack adalah nama anjing peliharaanku yang telah tiada. Tentu saja Allesha tau itu" tutur Jungkook.

"Kau tanya kenapa tadi aku mengatakan tidak tau saat Ocean bertanya? Saat itu aku mengira Jack adalah orang yang bernama Jack. Aku tak mengira Allesha mengatasnamakan anjingku Jack untuk kado pemberiannya. Jika aku tau, pasti aku akan menjawab hal yang sama seperti sekarang"

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang