Beberapa bulan telah terlewati. Dan perihal kepercayaan Nayeon terhadap Jungkook semakin berkurang setelah mengetahui fakta lain.
Ternyata semenjak Allesha kembali ke New York, dia bekerja di GAIN Corporation. Dan yang paling membuat Nayeon kecewa adalah Jungkook memperkerjakan wanita itu sebagai sekretaris pria itu selain Daniel.
Jungkook terus mengatakan hal-hal yang tetap saja tak bisa dipercayai Nayeon.
Saat ini yang Nayeon inginkan hanya agar waktu dua tahun pernikahannya cepat tercapai. Dia tak ingin hidup bersama pria itu lagi.
"Nyonya" panggil Daniel yang masuk ke kediaman Jungkook sembari membawa sebuah kotak berukuran besar.
"Tuan Guinee ingin anda memakainya di perayaan berdirinya GAIN besok malam"
"Ya" jawab Nayeon agar Daniel cepat pergi.
"Kalau begitu saya akan kembali ke kantor"
Pamit Daniel yang kemudian melangkah pergi.
"Bi Serah, tolong taruh ini di kamarku"
Bi Serah mengangguk dan membawa kotak itu untuk menaruhnya di dalam kamar. Setelah selesai dengan tugasnya bi Serah pun keluar.
"Bi, besok tolong siapkan cemilan ya. Besok kak Yuna akan datang"
"Nyonya akan melakukan Yoga lagi?" tanya bi Serah.
"Ya, aku butuh merilekskan diri"
Perlu di ketahui Yuna merupakan keponakan bi Serah yang menjadi instruktur yoga Nayeon beberapa bulan kebelakang ini. Mereka berdua sudah beberapa kali bertemu dan semakin akrab. Itu berkat bi Serah yang mengenalkan mereka.
.
.GAIN Corporation.
"Baiklah, siapkan semuanya" ucap Jungkook mengakhiri panggilan telepon.
Beberapa hari terakhir ini Jungkook sangat sibuk dengan urusan kantor. Bahkan saat ini dia sedang berjalan menuju tempat parkir karena harus pergi ke tempat lain untuk bertemu dengan pihak eksternal perusahaan.
"Daniel"
"Ya"
"Bagaimana tadi, istriku menerimanya?"
"Ya, nyonya menerimanya. Dia pasti akan datang. Tapi bukankah itu akan menambah percikan-percikan kekesalan nyonya kepadamu?"
"Tidak. Kenapa dia terus kesal padaku? Aku sudah meminta maaf berkali-kali dan mencoba untuk menjelaskan, kenapa dia tidak percaya?"
"Wanita memang seperti itu"
"Oh iya kau sudah mengurus perjalanan bisnisku ke Paris?"
"Ya, aku sudah menyiapkan mobil dan juga hotelnya. Kita akan menginap di hotel yang terakhir kali kita tempati. Sesuai perintahmu, aku memesan kamar presidental suit"
"Ya, itu yang paling penting. Aku ingin istriku merasa nyaman meskipun dia tak keluar dari kamar"
"Tapi... memang nyonya mau ikut? Kau kan belum membicarakan ini dengannya. Kita hanya memiliki beberapa hari lagi untuk berkemas-kemas"
"Kali ini dia harus ikut. Untuk berkemas-kemas itu tak terlalu penting. Dia bahkan bisa pegi hanya dengan membawa paspor saja"
"Ya kita lihat saja nanti"
"Kenapa kau seperti meremehkan perkataanku?!" Jungkook kesal.
"Tidak" Daniel menggeleng cepat karena tak ingin mendapat masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)