🥀34

78 17 6
                                    

Nayeon terlihat turun dari taxi sembari membawa sekeranjang buah dan juga sebuket bunga. Dia menatap gedung yang menjulang tinggi di depannya. Setelah menghembuskan nafas wanita itu mulai melangkahkan kakinya.

Dia memasuki lobby dan menuju meja receptionis yang berada pas di depan matanya.

Belum sempat Nayeon mengajukan pertanyaan seorang pria tiba-tiba memanggilnya.

"Nyonya" panggilnya. Itu Daniel. Pria itu terlihat mendekati Nayeon.

Nayeon tersenyum.

"Anda akan menjenguk Allesha?"

"Eum... ya"

"Dia ada di kamar 302. Saya akan mengantar anda, tapi saya akan mengambil sesuatu di mobil dulu. Anda mau menungguku? Arau saya antar sekarang"

"Eum..." Nayeon berpikir lebih dulu.

"Suamiku ada di sana kan?" tanya Nayeon untuk memastikan.

"Ya"

"Kalau begitu aku akan kesana sendiri. Dia sudah merindukan ayahnya" Nayeon membuat candaan sembari mengelus perutnya.

"Ah.. begitu. Tapi biarkan saya yang membawa keranjang buahnya"

"Baiklah, ini" Nayeon menyerahkan keranjang buah itu.

"Ambillah yang perlu kau ambil. Aku ke atas dulu" ujar Nayeon.

Daniel menunduk dan menuju area parkir sembari membawa keranjang buah bawaan Nayeon.

Nayeon berjalan membawa buket bunga yang di pegang nya di depan perut.



.
.



Di ruang rawat 302.

Jungkook memindai sekelilingnya untuk mencari ponselnya yang sekarang tak diketahui keberadaannya.

"Allesha, kau melihat ponselku?" tanya Jungkook pada wanita yang sedang duduk sembari bersender itu.

"Tidak. Tapi tadi aku melihatnya di atas sofa" ujar Allesha.

Jungkook pun mendekati sofa untuk mengeceknya. Dia menghembuskan nafas karena tak menemukannya.

"Tidak ada? Mungkin dibawa Daniel karena tadi kau menaruh nya sembarangan" ujar Allesha lagi.

"Mungkin" Jungkook menaikkan bahunya.

"Maka nya jangan lengah" Allesha menatap Jungkook.

Tak berselang lama.

"Hiks..." rintih Allesha.

"Kenapa? Apa bekas jahitan operasi mu sakit?" tanya Jungkook cemas.

"Aku..."


.
.



Knock

Knock

Knock

Setelah mengetuk pintu orang itu langsung masuk. Dia merasakan ada hawa kecanggungan. Orang itu terlihat membawa bunga dan juga keranjang buah.

"Nyonya tidak disini? Dimana dia?" tanya Daniel. Ya, itu Daniel. Kemana Nayeon? Seharusnya dia yang lebih dulu tiba di sana.

"Nyo-nyonya? Siapa maksudmu?" tanya Jungkook sedikit gugup.

"Istrimu. Tadi dia bilang akan kesini. Aku bertemu di lobby dan membawa keranjang buah bawaannya" ujar Daniel. Dia sudah mencurigai sesuatu. Begitupun dengan Jungkook. Tapi Jungkook berusaha tak berpikir negatif.

"Apa mungkin dia salah kamar?" tanya Jungkook penuh keraguan. Dia menatap Allesha. Meskipun Jungkook berusaha tenang tapi kenapa dia yakin kalau ini ulah Allesha.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang