Beberapa hari kemudian.
Jam makan siang hampir usai. Saat ini Jungkook tengah menunggu Daniel yang sedang menghabiskan waktu istirahat makan siangnya di luar area kantor.
Sebelum Daniel pergi, Jungkook telah mengingatkan pria itu agar kembali ke kantor sebelum jam makan siang usai. Tapi apa-apan ini? Sampai sekarang pria itu belum kembali ke kantor juga. Padahal dia harus menyiapkan berkas yang nantinya akan dibawa saat menemui pihak eksternal.
Jungkook dibuat kesal oleh sekretaris nya itu.
Pada akhirnya Jungkook harus menunggu Daniel yang ternyata baru kembali ke kantor setelah jam makan siang lebih lima menit.
Pria itu memasuki ruang kerja Jungkook dengan terburu-buru.
"Ayo kita pergi sekarang. Kita sudah terlambat" ujar Daniel mengajak Jungkook.
Oops... Dia salah bicara. Jungkook sekarang bahkan menatap tajam Daniel.
"Kau yang membuat kita terlambat" kesal Jungkook sambil berjalan keluar dari ruangannya. Dia melewati Daniel seolah tak ingin melihat sekretaris nya itu.
Ya kan, seharusnya Daniel tak perlu membahas keterlambatan itu.
Selanjutnya Daniel menyusul Jungkook yang telah berjalan lebih dulu.
"Maaf. Entah kenapa tadi jalanan agak tak kondusif" Daniel mencoba mencari alasan.
"Aku tak butuh alasan. Aku hanya butuh ketepatan waktu" kata Jungkook yang berjalan di depan Daniel.
"Maaf... aku kan hanya terlambat lima menit" mohon Daniel.
"Lima menit itu sangat berharga" ujar Jungkook yang masih terus berjalan tanpa memperdulikan sekretaris nya.
"Ayolah... Kau tak boleh seperti ini. Kau harus baik pada calon menantumu" Daniel mulai bergurau untuk sedikit memecahkan kekesalan bos nya.
Sontak saja Jungkook berhenti berjalan dan membalik tubuhnya. Dia berkacak pinggang sambil menatap Daniel penuh kilatan tajam.
"Menantu katamu?! Apa kau gila! Dasar pria tua" Jungkook.
"Ocean yang ingin menikah denganku. Jadi kau harus baik-baik pada calon menantumu ini, ayah mertua" canda Daniel lagi.
"Jangan harap. Aku tak akan membiarkan putriku menikah dengan pria tua sepertimu" ketus Jungkook.
"Cinta tak memandang usia" Daniel terus bercanda dan itu membuat Jungkook geram.
"Apa kau gila!" Teriak Jungkook yang selanjutnya melanjutkan perjalanannya.
Saat melihat Jungkook kesal Daniel merasa terhibur, dia harus menikmatinya karena kejadian seperti ini sangat jarang terjadi.
Daniel sangat senang menjahili bosnya. Dan... tentunya semua yang tadi dikatakan Daniel adalah gurauan. Dia tak mungkin benar-benar menikahi Ocean.
.
.Ocean terlihat sedang bermain dengan bi Serah. Balita itu selalu diam jika sudah bermain, diam dalam arti tak rewel ataupun tak meributkan hal lain.
Sementara itu Nayeon terlihat diam duduk melamun di sofa.
"Nyonya sepertinya ada yang menghubungimu" tutur bi Serah saat melihat ponsel Nayeon menyala. Hah.. Nayeon lupa menonaktifkan silent mode di ponselnya.
"Ibu?"
Gumam Nayeon sebelum akhirnya menerima panggilan dari ibu mertuanya.
"Hallo bu"
"Hi... sayang... Apa kau sedang sibuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)