🥀57

65 13 6
                                    

"Sayang..."

"Sayang sayang. Keluar. Aku tak mau tidur denganmu"

"Kau salah paham. Dan aku tak akan keluar karena kau sedang kurang sehat" kukuh Jungkook.

"Keluar!" ujar Nayeon yang kemudian membelakangi Jungkook.

"Maaf aku tak punya pilihan lain" gumam Jungkook pelan dan hanya dia yang bisa mendengarnya.

Selanjutnya dia memperlihatkan ponselnya pada Nayeon.

"Tadi aku berbicara dengan kak Seokjin. Dia memintaku berbisnis dengannya" tutur Jungkook menunjukkan riwayat panggilan.

"Bisnis apa?"

Jungkook tak kunjung menjawab.

"Jawab!"

Dalam hati Jungkook meminta maaf pada Seokjin lagi.

Lagi? Ya, tadi Jungkook juga bergumam meminta maaf pada kakak iparnya. Dia meminta maaf karena tak bisa memegang janji untuk tak memberitahu Nayeon tentang bisnis yang akan dijalankan. Ini demi keberlangsungan keluarganya.

"Kakakmu butuh uang untuk berinvestasi di K Ent. Uang nya tak cukup jadi dia meminta tolong padaku, dia memintaku meminjami uang"

"K Ent?"

"Ya, perusahaan mantanmu yang sekarang menjadi suami temanmu. Maka dari itu kak Seokjin ingin merahasiakannya darimu"

"Dan kau mau terlibat?" Nayeon merasa heran sekaligus kesal.

"Aku berbisnis dengan kak Seokjin. Bukan dengan mantan kekasihmu. Lagi pula aku tak enak kalau menolak permintaan kakak mu"

"Tetap saja kau terlibat"

"Tidak sayang... urusanku dengan kakakmu. Percayalah..."

"Maafkan aku" lanjut Jungkook meminta maaf.

"Okay. Tapi bagaimana dengan aroma parfum nya?"

"Kau lupa? Daniel juga menyukai aroma parfum wanita. Dulu kau juga pernah salah paham seperti ini kan? Kau lupa itu juga?" Jungkook meminta Nayeon untuk mengingat kejadian beberapa tahun lalu, itu sudah sangat lama. Bahkan saat itu Ocean belum ada.

Nayeon diam. Ya, dia berhasil mengingat kejadian nya. Saat itu, untuk membuktikan kebenaran Jungkook sampai mengajak Nayeon ke rumah sekretarisnya.

"Kau ingat?" tanya Jungkook.

"Aku mau tidur lagi" Nayeon tak mau menjawab dan malah menarik selimutnya.

Jungkook menghela nafas.

"Ya, tidurlah"




🥀





Keesokan paginya.

Jungkook tengah sarapan ditemani Nayeon. Ya selalu seperti itu, meskipun Nayeon tak ikut makan dia tetap duduk di depan suaminya untuk menemani.

"Sudah tidak mual?" tanya Jungkook.

"Tidak. Kan sudah sembuh" jawab Nayeon.

"Sebenarnya kau tak perlu menemaniku sarapan. Kembalilah tidur dan beristirahat saja" ujar pria itu.

"Aku sudah bangun dan membuat sarapan, jadi untuk apa tidur lagi"

Jungkook tersenyum mendengar jawaban istrinya.

"Oh iya, Ibu jadi ke New York?" tanya Jungkook. Dia menanyakan ibunya, Rena.

Apa tidak terbalik? Kenapa malah Jungkook yang bertanya pada Nayeon? Jawabannya tidak, karena sekarang Nayeon yang lebih sering bertukar kabar dengan ibunya, jadi Jungkook bisa mendapat jawaban yang lebih akurat jika bertanya pada sang istri.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang