🥀42

70 15 24
                                    

Kamis, ditengah malam Nayeon sudah siap dengan kopernya. Ya, Nayeon akan melakukan perjalanan ke Korea. Dia sudah tak sabar untuk segera sampai di sana. Tapi di lain sisi dia merasa sedih karena harus meninggalkan putri kecilnya.

Dari tadi pagi sampai malam ini Nayeon selalu bersama dan menghabiskan waktu dengan putrinya. Sekarang dia bahkan tengah memandangi wajah manis putri kecil yang sedang terlelap tidur. Ini masih pukul 23.00. Sedangkan pesawat Nayeon akan take off pagi nanti pada pukul 00.50.

"Mama pergi dulu ya, Ocean di sini bersenang-senanglah" bisik Nayeon sembari mengelus kepala putrinya.

Nayeon meneteskan air mata nya. Dia tak tega meninggalkan Ocean. Tapi ini jalan satu-satunya. Nayeon bahkan harus pergi sebelum putrinya itu bangun.

"Bye.." Nayeon mengucapkan salam perpisahan dengan air mata yang terus mengucur.

Tanpa menunggu waktu lagi dia keluar dari kamar. Nayeon terlihat menghapus air matanya, dan Jungkook yang kebetulan baru keluar dari ruang baca juga melihat itu.

Nayeon tak ingin membuka mulutnya, karena jika mulutnya terbuka air matanya pasti akan mengucur deras lagi. Dia hanya melewati Jungkook dan keluar dari huniannya sambil menarik koper.

Sesampainya di lobby sebuah taxi telah terparkir untuk mengantar Nayeon ke airport. Wanita itu memang sengaja memesan taxi dari pada di antar Jungkook ataupun Daniel.

.
.

Mulai besok pagi hingga beberapa hari kedepan Jungkook akan bekerja dari rumah. Itu sudah menjadi keputusan nya selama Nayeon tak ada di rumah, dia akan bekerja sambil mengurus putrinya yang sedang libur sekolah.

Pada pukul 01.30 Jungkook belum bisa tidur, pria itu hanya duduk bersandar pada bantal di headboard tempat tidur. Dia memilih membuka ipad untuk melihat-lihat pekerjaannya. Tak disangka ternyata Ocean terbangun. Balita itu menengok ke samping dan tak menemukan ibunya.

"Daddy" panggil Ocean dengan suara lirih.

"Iya, kok Ocean bangun?" Jungkook meletakkan ipadnya dan mengelus kepala putrinya.

"Mama di mana?"

"Mama lagi pergi sebentar. Ocean tidur lagi ya. Ayo tidur"

Ocean menurut. Meskipun Nayeon sudah pernah pamit namun balita itu belum memahami maknanya. Kali ini dia pun berpikir jika ibunya sedang ke kamar mandi ataupun ke dapur untuk mengambil minum.

🥀


Di pagi hari nya pukul 07.00

Jungkook terlihat sedang duduk di ruang keluarga dan fokus pada laptop di depannya. Tak berselang lama sebuah kaki mungil melangkah mendekati pria itu.

"Daddy"

"Hi... Sudah bangun" sapa Jungkook yang kemudian mengangkat tubuh kecil putrinya untuk didudukkan di pangkuannya.

"Mama?"

"Mama? Mama kan sedang pergi"

"Oh iya" balita itu masih bersikap biasa. Dia belum merasakan keanehan.

"Mama pergi sebentar kan?" tanyanya.

Jungkook mengangguk mengiyakan.

"Ayo basuh wajah, setelah itu sarapan" Jungkook menggendong Ocean mendekati wastafel.

Setelah itu dia menyiapkan sarapan untuk Ocean. Menunya seperti biasa, roti tawar dan juga sereal yang dicampur susu.

Ocean tampak menikmatinya dengan tenang, tapi tidak beberapa jam kemudian. Pada pukul 9.00 balita itu sudah merengek mencari ibunya lagi. Jungkook yang niatnya bekerja dari rumah pun menjadi tak bisa bekerja.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang