🥀6

126 19 1
                                    

Sebulan telah terlewati. Kedua belah pihak keluarga telah bertemu untuk membicarakan pernikahan anak-anaknya. Dan hari ini acara sakral penyatuan Nayeon dan Jason Guinee telah di berlangsungkan.

Mungkin hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi Nayeon. Ini adalah hari pernikahannya. Meskipun pernikahan ini terkesan aneh, tapi anehnya dia tetap maumelangsungkan nya.

Pernikahan itu tergolong sangat mewah, tapi tak banyak yang bisa menyaksikannya. Acara diatur sedemikian rupa dan hanya dihadiri oleh keluarga, saudara, kolega beserta beberapa teman dekat kedua belah pihak keluarga.

Nayeon merasa gugup saat bertemu dengan orang tua dari suaminya. Ini pertemuan kali kedua mereka. Untung saja mereka sangat ramah, itu bisa sedikit menenangkan Nayeon.

Pemberkatan telah terjadi pagi tadi. Dan malam ini merupakan acara resepsinya.

Menggunakan gaun berwarna silver Nayeon masih dilanda kegugupan. Dia terus meremas-remas telapak tangannya.

"Kau gugup?" tanya pria yang kini sudah berstatus sebagai suaminya.

"Tentu saja"

"Sudah waktunya keluar. Mari saya bantu untuk keluar" ujar salah seorang staf wedding organizer yang juga berada di kamar hotel untuk merias Nayeon.

"Ayo" pria mengulurkan tangannya agar Nayeon mau menggandeng nya.

Pada akhirnya mereka menuju ballroom dengan bergandengan tangan dan seorang staf wedding organizer itu membantu merapikan gaun Nayeon dari belakang.

Suasana di sana terasa hikmat, para tamu undangan seakan terpana melihat pengantin baru itu memasuki tempat acara. Pesona keduanya memang sangat kuat.

Entah kenapa Nayeon merasa senang melihat ini semua. Dia bisa tersenyum tanpa paksaan.


.
.


Resepsi telah berjalan dengan urutan yang telah ditentukan. Bahkan hari ini bibir Nayeon telah bertemu dengan bibir suaminya sebanyak dua kali untuk sesi acara nya.

Dan sekarang mereka sedang bersama para orang tua.

"Tadi kalian memiliki waktu luang. Kalian menggunakan nya untuk beristirahat kan? Atau kalian sudah memulai program untuk memberiku seorang cucu" ujar Hanjin menggoda anak dan menantunya.

"Ayah" Nayeon merasa malu sekaligus kesal.

Jason Guinee hanya tersenyum menanggapi godaan mertuanya.

"Woah menantuku sangat cantik, kau bertambah cantik dari pertemuan pertama kita" puji James Guinee, ayah mertua Nayeon.

Sekali lagi Jason Guinee tersenyum. Dia tak banyak berbicara.

"Besan. Boleh aku berbicara jujur?" tanya Hanjin.

"Tentu, silahkan" James mempersilahkan.

"Sebenarnya aku merasa lega saat tau kau fasih berbahasa Korea. Awalnya aku gugup setengah mati karena aku tak fasih berbahasa Inggris" ujar Hanjin.

"Oh begitu... Sebelum menikah aku memang sudah tinggal di Korea dan mempelajari bahasa nya" tutur James.

Setelah itu hanya tawa yang mengiringi keluarga mereka.


🥀


Malam pertama telah terlewati tanpa terjadi sesuatu. Nayeon dan Jason Guinee menggunakan tadi malam untuk beristirahat.

Kini di pagi hari, kedua pasangan itu tengah melahap sarapannya. Tadi pagi Nayeon sudah delivery makanan.

"Sisa dua hari lagi" ujar tuan Guinee.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang