🥀50

67 12 23
                                    

Beberapa hari kemudian.

Siang ini Nayeon sedang melakukan perekaman untuk cf terbarunya. Ini adalah cf perdana setelah wanita itu hiatus beberapa tahun.

Sementara itu Ocean sedang di ajak jalan-jalan oleh sang nenek. Balita itu tampak menggemaskan karena selalu menggunakan masker saat berada di luar, dia mengikuti ibunya. Meskipun dia selalu menggunakan masker, aura kecantikannya masih bisa terpancar.

"Ocean mau apa?" tanya ibu Nayeon pada cucu bungsu nya.

"Ice cream"

"Ice cream? Okay"

Nenek yang sekarang memiliki tiga orang cucu itupun menggandeng cucu kecilnya memasuki kedai ice cream. Kebetulan mereka sedang jalan-jalan di Itaewon. Hanya berdua. Toh orang-orang tak mengenali mereka. Selama menjadi selebritis Nayeon memang tak pernah mengumbar privasi mengenai keluarganya.

Setelah mendapatkan ice cream ibu Nayeon mengajak cucunya untuk duduk dan memakan ice creamnya.

Ibu Nayeon tak sadar jika sedari tadi ada beberapa orang yang memperhatikan Ocean. Bukan karena mereka tau siapa ibu dari balita itu. Lebih tepatnya mereka penasaran dengan wajah cantik dibalik masker itu. Terlebih lagi outfit yang dikenakan gadis kecil itu, dari ujung kaki hingga hiasan rambut nya mencuri atensi mereka karena itu merupakan keluaran dari brand ternama.

Ocean tidak sabar memakan ice cream, dia pun menurunkan maskernya. Disitulah ibu Nayeon baru tersadar setelah mendengar bisikan-bisikan disekitarnya.

"Woah... cantik sekali"

"Calon idol dimasa depan"

"Sepertinya dia anak orang kaya, lihat coat nya, itu dari brand Bur*ry. Orang kaya tak akan membiarkan anaknya menjadi seorang trainee"

Mendengar obrolan itu ibu Nayeon pun menengok orang-orang itu, terlihat salah satu dari mereka tengah memposisikan ponselnya pada Ocean. Bisa dipastikan orang itu sedang mengambil gambar balita itu.

Ibu Nayeon tak tinggal diam, beliau bertindak bangkit dan mendekati meja orang-orang itu.

Melihat ibu Nayeon mendekat, mereka terlihat panik.

"Permisi, boleh liat gambar siapa yang baru saja kau ambil" tanya ibu Nayeon dengan tenang.

"Sa-saya t-tak mengambil gambar siapa pun" sangkal wanita itu.

"Bagaimana jika ada, boleh aku lihat"

Karena ketakutan wanita itu pun menunjukkan ponselnya dengan tangan bergetar. Dan benar ada foto Ocean.

"Mengambil gambar tanpa izin adalah tindakan ilegal. Kau tau itu, aku bisa membawa hal ini ke kantor polisi" tegas ibu Nayeon.

"Ma-maaf nyonya. Saya benar-benar lancang. Saya hanya kagum melihat gadis kecil itu" ujar wanita itu ketakutan

"Tapi aku tak memberi izin kau mengambil gambar cucuku" tegas ibu Nayeon.

"Maaf nyonya, saya akan menghapusnya" kemudian wanita itu menghapus semua foto Ocean dari ponselnya. Kemudian wanita itu berdiri dan membungkuk 90°.

Setelah itu ibu Nayeon mendekati cucunya.

"Siapa dia? Sepertinya dia nyonya besar" bisik mereka.

"Suaminya pasti anggota parlemen atau pengusaha besar. Kau masih selamat karena wanita itu tak menuntutmu" ujar salah satu teman wanita yang diam-diam memotret Ocean.

"Momo kenapa?" tanya Ocean.

"Tidak apa-apa, ayo makan ice cream nya" ibu Nayeon tersenyum.

'Momo' adalah panggilan nenek dari Ocean untuk orang yang telah melahirkan ibunya. Sedangkan untuk kakeknya dia memanggil 'Bobo'. Ocean menggunakan panggilan itu karena dia masih kecil.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang