Nayeon keluar dari kamar Ocean pada pukul setengah sembilan malam. Dan Jungkook benar-benar masih duduk di tempatnya menunggu Nayeon.
Saat itu Nayeon langsung pergi ke dapur untuk menghangatkan lauk. Jungkook yang menyadari itu langsung menyusulnya.
"Perlu aku bantu?" Jungkook menawarkan, tapi sebenarnya untuk membuat interaksi dengan istrinya.
"Kalau begitu kau tak perlu menyuruhku menghangatkan, kau bisa melakukannya sendiri" Nayeon menyindir.
Mendengar itu Jungkook langsung duduk.
"Setelah makan malam aku ingin berbicara denganmu" ujar Jungkook memberitahu keinginannya.
"Kalau kau mau jujur tanpa bertele-tele aku mau bicara denganmu" Nayeon setuju dengan sebuah syarat.
"Oke"
Makanan telah dihangatkan. Selanjutnya Nayeon mengambil piring dan menghidangkannya untuk Jungkook.
"Aku akan beristirahat di kamar. Kalau sudah selesai makan bilang saja, setelah itu kita bicara" ujar Nayeon yang kemudian pergi ke kamarnya.
Karena Nayeon berbicara seperti itu Jungkook jadi ingin cepat-cepat menyelesaikan makan malamnya.
Di buktikan sekarang dia menuju ke kamar untuk berbicara dengan Nayeon. Seperti malam itu, kali ini Nayeon juga terlihat sedang berdiri melihat pemandangan di luar.
Dengan perlahan Jungkook mendekati wanita itu.
"Maafkan aku" ujar Jungkook sembari memeluk Nayeon dari belakang. Wanita itu menghela nafas dan melepas pelukan itu.
"Jangan melakukan kontak fisik sebelum kau berbicara jujur dan aku memberimu izin" kata Nayeon sambil memutar tubuhnya.
"Oke, apa yang ingin kau tau?" Jungkook.
"Kau yang harus menjelaskan terlebih dulu" ujar Nayeon karena ingin tau sejauh mana Jungkook merasa dirinya bersalah.
Jungkook menghela nafas sebelum menjelaskan.
"Seperti yang aku katakan malam itu. Aku peduli padanya tanpa mengurangi rasa cintaku padamu. Sungguh. Sampai detik ini kau adalah wanita yang paling aku cintai"
"Kalau begitu apa hubunganmu dengannya?" Nayeon mulai bertanya.
"Teman"
"Teman? Teman dengan keuntungan?" sindiran Nayeon sepertinya berhasil membuat Jungkook tak bisa berkata-kata.
Jungkook masih diam tak menjawab.
"Baiklah kau mencintaiku, tapi... kau tidur dengannya kan?" Nayeon memberanikan diri mengajukan pertanyaan itu. Entah Jungkook akan menyangkal atau membenarkan.
Tapi lagi-lagi Jungkook hanya diam.
"Jawab. Katanya kau akan berbicara jujur" tuntut Nayeon agar pria itu menepati janjinya.
"Ya, aku tidur dengannya" Jungkook menunduk. Namun dia masih bisa melihat kekecewaan di wajah Nayeon.
"Tapi itu bukan karena cinta, itupun hanya tiga kali di tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya tidak pernah. Aku melakukannya karena saat itu kau sedang menjaga kehamilanmu"
"Kapan tiga kali dalam di tahun lalu itu?" Nayeon menginterogasi.
"Saat aku pergi ke New York dan kau di Dubai, dan yang satu lagi saat-"
"Kau pergi ke New York beberapa hari sebelum natal" tebak Nayeon.
Ya Nayeon tau itu, pasalnya saat itu Jungkook pergi ke New York tapi tak bertemu dengan Daniel. Nayeon menyadarinya ketika sedang melakukan video call dengan Daniel saat mereka masih di Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)