🥀25

75 20 5
                                    

Beberapa minggu kemudian.

Sudah tiga hari ini Jungkook, Nayeon, dan Daniel berada di Paris. Itu sudah tertera di jurnal kunjungan pekerjaan Jungkook jadi Nayeon tak kaget lagi. Dia malah merasa senang karena itu berarti kepulangan nya ke New York semakin dekat.

Dan pagi ini Nayeon bangun dalam keadaan bahagia. Ini merupakan hari kelahirannya. Jadi tak ada alasan untuk tidak bahagia. Dia akan membahagiakan dirinya sendiri jikalau tak ada yang membahagiakannya.

Seperti kebanyakan orang, tentu saja Nayeon ingin pasangannya mengucapkan selamat sesaat setelah dia bangun tidur. Tapi harapan itu tak terwujud. Suaminya malah bertanya kenapa Nayeon tersenyum setelah bangun tidur. Apa pria itu tak ingat ini hari apa?

"Jika kau tidak bisa membuatku bahagia setidaknya jangan rusak kebahagiaanku" Nayeon beranjak pergi untuk mencuci wajahnya.

Jungkook tersenyum tipis. Tentu saja dia mengingat ini hari apa. Hanya saja dia ingin membuat kejutan kecil. Bahkan dia rela bangun pagi untuk menyiapkan kejutan itu.

Tak lama kemudian Nayeon yang sudah selesai mencuci wajahnya pun keluar dari kamar mandi. Kemudian dia menatap Jungkook sekilas sebelum memutuskan untuk keluar dari kamar. Melihat Nayeon keluar dari kamar Jungkook pun menyusulnya.

"Selamat ulang tahun nyonya" Daniel menghampiri Nayeon sambil menyodorkan ponselnya yang memiliki aplikasi tiup lilin.

Nayeon tersenyum, dia merasa senang. Nayeon meniup lilin virtual itu dan mengucapkan terimakasih.

'Perusak rencana' batin Jungkook. Seharusnya dia yang mengucapkan selamat lebih dulu.

Tanpa sengaja Daniel menoleh ke arah Jungkook dan dia langsung dihadiahi tatapan tajam. Daniel tak tau apa kesalahannya.

Selanjutnya Nayeon berjalan ke arah dapur. Di sana dia melihat sebuah sandwich dengan isian buah, di atasnya juga dihiasi selai strawberry yang dibentuk hati ❤

"Daniel" panggil Nayeon.

Daniel pun mendekat menyusul Nayeon.

"Iya?"

"Kau yang membuat ini?"

"Bukan" jawab Daniel. Kebetulan untuk hari ini dia belum ke dapur.

Sontak saja Nayeon dan Daniel menengok ke arah Jungkook, tapi pria yang sedang ditatap itu malah kembali masuk ke dalam kamar.

"Jadi dia yang membuatnya?" ujar Nayeon sembari menunjuk ke arah kamar di mana terdapat Jungkook di dalamnya.

"Pasti iya, ini ulang tahunmu. Tuan pasti ingin memberi kejutan" Daniel.

"Tapi... kenapa dia masuk ke dalam kamar lagi?" lanjut Daniel merasa heran.

"Entahlah..."

"Sepertinya enak, aku akan memakannya" Nayeon memutuskan duduk untuk menyantap hidangan sederhana yang telah dibuat Jungkook.

Setelah selesai memakan sandwich Nayeon memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Dia ingin mengecek suaminya, kenapa pria itu tak keluar lagi.

Di dalam kamar Nayeon melihat setelan kemeja dan jas yang tergerai rapi di atas tempat tidur. Sepertinya Jungkook telah bersiap-siap secara mandiri. Pria itu sangat sibuk, dan Nayeon juga terbawa kesibukannya.

Tak lama kemudian Jungkook terlihat keluar dari kamar mandi, dia keluar dengan bertelanjang dada.
Jungkook melihat Nayeon ada di sana tapi belum ada lontaran perkataan yang keluar dari mulutnya.

Ada yang tidak beres, seperti itulah yang sedang dipikirkan Nayeon. Maka dari itu dia berusaha mencairkan suasana terlebih dulu.

"Sandwich nya enak sekali. Terimakasih" tutur Nayeon sambil mendekati pria itu.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang