Malam hampir larut namun Nayeon masih sibuk memegang ini dan itu, dia masih merapihkan huniannya. Wanita itu mengakhiri pekerjaan rumahnya hari ini dengan mengumpulkan pakaian kotor dan menaruhnya di laundry room, ruangan yang difungsikan untuk menaruh, mencuci pakaian kotor, serta mengeringkan dan juga menggosok pakaian yang sudah bersih.
Setelah menaruh pakaian kotor di keranjang yang ada di ruangan itu, Nayeon kemudian keluar dari sana dan berniat menghampiri suaminya di ruang kerja.
"Kau belum selesai?" tanya Nayeon setelah berada di ruangan bak perpustakaan itu.
"Sebentar lagi"
"Kalau sudah keluar ya, aku menunggumu di ruang keluarga" ujar Nayeon menyuruh.
"Iya" Jungkook mengiyakan sembari tersenyum kecil. Tentu saja dia akan keluar kalau pekerjaannya sudah selesai, dia kan tak berniat tidur di ruang kerja.
Sebelum ke ruang keluarga, Nayeon lebih dulu ke dapur untuk mengambil minuman. Dan saat dia ke ruang keluarga ternyata Jungkook sudah duduk di sana.
"Huft..." Nayeon menghembuskan nafasnya setelah didekat Jungkook.
"Lelah kan? Sini duduk" pria itu menarik pergelangan tangan Nayeon agar wanitanya duduk.
"Sudah kubilang istirahat saja, tapi kau malah melakukan ini dan itu" kata Jungkook sembari memeluk tubuh istrinya dari samping.
"Kau menambah koleksi parfum mu?" tanya Nayeon.
Mendapat pertanyaan seperti itu Jungkook langsung menarik kaos nya mendekati hidung kemudian menghirup nya.
"Tidak. Aku bahkan tak memakai parfum. Sepertinya ini wangi dari pengharum dan pelembut pakaian, coba tanya bi Serah" jawab Jungkook.
"Ohh..." ada jeda beberapa detik sebelum Nayeon merespon nya.
"Kau ingin aku memakai parfum?" tanya Jungkook tersenyum nakal.
"Tidak. Ayo ke kamar, aku ingin beristirahat" Nayeon melepaskan diri dari pelukan itu.
"Baiklah ayo" Jungkook berdiri lebih dulu selanjutnya di menggandeng Nayeon memasuki tempat tidur.
Sekarang mereka berdua telah merebahkan diri di tempat tidur. Jungkook melirik Nayeon sekilas karena tak ada pergerakan dari istrinya.
"Aku kira kau sudah tidur" ujar Jungkook saat melihat Nayeon masih terjaga.
Nayeon tak menjawab dan hanya mengedipkan mata nya.
"Tidurlah, katanya kau ingin beristirahat" Jungkook mengusap-usap kepala Nayeon.
"Untuk beristirahat tak harus tidur" jawab Nayeon.
"Benar, tapi ini sudah malam"
Nayeon tak menjawab.
"Seberapa banyak kau mencintaiku?" tanya Nayeon secara tiba-tiba. Dia memiringkan tubuhnya untuk menghadap Jungkook.
Jungkook diam sejenak sebelum menjawab.
"Aku tak tau karena cintaku tak terhingga. Bisa di ibaratkan aku akan memberi apapun yang kau inginkan" Jungkook.
"Kenapa kau masih menanyakan itu di saat pernikahan kita sudah berusia 7.5 tahun?" jujur saja Jungkook merasa heran.
"7.5 tahun itu tak sebentar. Apa selama itu kau belum percaya padaku?" tambah pria itu.
Nayeon tak menjawab, tapi air matanya keluar tanpa disuruh.
"Hei, kenapa menangis?" tanya Jungkook sembari menangkup wajah istrinya.
Nayeon menggeleng.
"Aku tak sedang memarahimu. Jadi berhentilah menangis" Jungkook.
"Aku tak tau, air matanya keluar sendiri" tutur Nayeon sembari menyeka air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)