Pagi ini Nayeon terlihat duduk di meja makan, dia sedang sarapan sembari menunggu Daniel menjemputnya. Ya, rencananya pagi ini Nayeon akan terbang ke Los Angeles untuk menenangkan dirinya. Sebelumnya ada keraguan karena Ocean yang masih didalam perutnya itu seakan tak mendukung keputusan Nayeon untuk tinggal terpisah dengan ayah dari bayi yang belum lahir itu. Tapi setelah menimbang-nimbang nya Nayeon membulatkan tekadnya untuk tinggal terpisah dari Jungkook.
Prang
Suara gelas pecah menjalar ke seisi ruangan yang tak bersekat itu. Nayeon tak sengaja menyenggol gelas yang ada di atas meja. Jungkook yang saat itu duduk di ruang tengah pun mendengarnya. Pria itu bangkit berdiri, namun setelah bertemu pandang dengan Nayeon dia mengurungkan niatannya untuk mendekat.
Kebetulan saat itu Daniel tiba di huniannya, Jungkook pun bisa memiliki alibi kenapa dia tiba-tiba berdiri.
"Kau sudah datang?" sapa Jungkook.
"Ya, nyonya sudah siap?" tanya Daniel. Jungkook menjawab melalui lirikan matanya.
"Aku akan ke kantor sekarang. Kau juga harus ke kantor setelah mengantarnya" Jungkook berjalan mengambil jas nya yang berada di ruang tengah.
"Kau tidak ikut ke airport?" tanya Daniel setelah Jungkook mendekatinya lagi.
"Tidak. Kau saja, antar dia dengan hati-hati" jawab Jungkook yang selanjutnya keluar setelah menepuk lengan sekretaris nya.
Daniel menatap kepergian Jungkook dengan heran. Selanjutnya dia teringat harus menjemput Nayeon.
"Ya ampun, nyonya" kaget Daniel saat melihat Nayeon tengah kesusahan mengumpulkan gelas yang pecah.
"Anda baik-baik saja" Daniel jongkok membantu Nayeon.
"Ya" jawab Nayeon. Wanita itu membual, nyatanya Nayeon tak baik-baik saja. Dia merasa sedih.
"Sebaiknya nyonya berdiri saja, biar aku yang membersihkan pecahan gelas ini. Ayo saya bantu" Daniel membantu Nayeon berdiri dan wanita itu berterimakasih, setelah itu Daniel membersihkan pecahan gelasnya.
.
.Daniel berjalan lebih dulu sembari membawa koper Nayeon, setelah meletakkan koper di dalam bagasi dia pun langsung membuka pintu penumpang bagian belakang.
Tapi Nayeon tak masuk ke sana, wanita itu malah membuka pintu bagian depan. Daniel pun menutup pintu belakang dan memutari mobil untuk duduk di kursi kemudi.
Alasan Nayeon memilih duduk didepan adalah karena dia merasa pusing. Setelah hamil besar Nayeon memang mudah pusing, sehingga dis harus duduk di kursi depan untuk sedikit mengatasi rasa pusing itu.
Dan kali ini hawa nya berbeda.
Tidak seperti biasanya, kali ini Nayeon hanya diam saja tanpa mengobrol dengan Daniel. Daniel pun dibuat bingung, sepertinya tadi saat masih penthouse Nayeon ramah-ramah saja, kenapa sekarang terlihat judes sekali.
"Nyonya-"
"Diam, aku sedang kesal, aku kecewa padamu" potong Nayeon.
Daniel langsung diam. Toh selanjutnya Nayeon yang berbicara lagi.
"Dari muda kau sudah bersama pria itu, artinya kau tau kan? Kenapa kau tak memberitahuku? Ternyata kau sama buruknya dengan dia"
"Padahal selama ini kau adalah orang yang aku percayai" tambah Nayeon.
"Maaf nyonya, masalah itu diluar ranah saya. Tapi saya selalu mengingatkan tuan Jason agar tak kembali ke masa lalu dan fokus denganmu" jawab Daniel.
"Jadi status janda wanita itu karena berpisah dengan Jungkook? Tapi kenapa Jungkook mengatakan dia belum pernah menikah? Apa dia berbohong padaku?" oceh Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
High Class
RandomBercerita tentang kehidupan kelas atas, dengan kekuasaan, kebahagiaan, polemik, dan penghianatan. Naykook #1 (23/09/14)