🥀33

79 15 3
                                    

Sedikit informasi. Di chapter ini ada chapter 32 nya.

Kenapa di ulang di chapter 33? Karena...

Baca dulu yuk 😀

⬇️



Ting

Suara bel berbunyi.

Nayeon dan Jungkook langsung menoleh ke arah sumber suara. Siapa yang datang? Hari ini bi Serah tak akan ke penthouse mereka.

"Siapa yang datang di pagi hari seperti ini?" gumam Jungkook yang kemudian bangkit dari kursi untuk mendekati layar interkom.

📢"Jason ini ibu"



Hahh...

Ternyata yang datang adalah ibunya. Jungkook langsung menekan tombol untuk membuka pintu.

Tak lama kemudian Rena terlihat sumringah memasuki rumah.

"Hallo bu" sapa Nayeon.

"Hai" wanita paruh baya itu langsung mendekati Nayeon untuk mengelus perut menantunya.

Setelah Nayeon hamil wanita paruh baya itu memang selalu mengelus perut Nayeon di setiap awal pertemuan.

"Kenapa ibu datang pagi sekali" gerutu Jungkook.

"Memang tidak boleh? Aku merindukan menantuku" dengus Rena.

"Kau baru bertemu dengannya tadi malam" ujar Jungkook seraya memutar bola matanya.

"Hei, aku selalu merindukannya. Bahkan aku ingin tinggal di sini" tutur Rena sedikit sewot karena Jungkook seperti tak menyukai kedatangannya.

"Tidak. Bagaimana dengan ayah. Dia tak bisa tinggal terpisah dengan ibu" tolak Jungkook sekaligus menyertakan alasannya.

Rena tak menjawab. Dia malah tersenyum pada Nayeon.

"Bi Serah sedang sibuk. Jadi aku yang datang kesini. Aku membawa makanan untuk mu"

Cara Rena berbicara dengan Nayeon sangatlah lembut, lain halnya saat berbicara dengan Jungkook.

"Terimakasih" ucap Nayeon.

Setelah itu mereka kembali ke meja makan.

"Ini adalah sup iga sapi buatanku. Kau belum pernah mencobanya kan?" Rena membuka tutup box makanan yang dibawanya. Senyuman tak pernah luntur di wajah wanita paruh baya itu.

"Woah" mata Nayeon langsung berbinar melihat sup itu. Seolah-olah dia ingin langsung memakannya.

"Aku akan mengambil mangkuk untukmu" ujar Rena yang hendak beranjak. Tetapi Jungkook langsung menghentikan nya.

"Biar aku saja yang ambil" ujar Jungkook yang kemudian mengambil mangkuk dan juga sendok.

"Makanlah yang banyak. Aku membuatnya khusus untukmu" ungkap Rena sembari mencentong sup iga sapi untuk menantunya.

"Lalu bagaimana denganku? Aku tak boleh memakannya?" tanya Jungkook setelah mendengar penuturan ibunya tentang makanan yang khusus untuk Nayeon.

"Boleh sedikit saja" jawab Rena.

"Ayo dimakan" suruh Rena pada menantunya.

"Kau juga bu, duduk dan makanlah" pinta Nayeon.

"Tidak. Aku tadi sudah makan"

"Makanlah bu... Kalau tidak, Nayeon tak merasakan kenikmatan sup iga buatanmu" ujar Jungkook memerintah ibunya.

"Baiklah-Baiklah" Rena pun menurut.

High ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang