Chapter 57: EVERYONE HATES ME

1.4K 146 14
                                    

Ini rasanya begitu menyakitkan, namun menjadi dirinya akan lebih menyakitkan
~Refalden Dakara

Happy reading

Flashback On
"Anjingw lu Dit ah, niatnya gue mau turu, lo malah diem nungguin gue berjam-jam, jadinya kan nyokap gue bacot terus minta gue bangun," sewot Sando yang sedang dibonceng.

Adit hanya terkekeh puas, ia paling suka melihatnya kesal. "Yaudah sih, aing cuma gamau waktu aing sia-sia cuma buat pergi kerumah sia yang jauh diujung Kulon gitu."

"Monyet! cuma dua kilo doang juga," Adit terbahak mendengarnya.

"Shit gue salah jalan, ngapain kesini yak?" gerutu Adit.

"Bahaya Dit, mana mereka ada di luar lagi, puter balik aja Dit!" Sando terkejut melihat didepan sana terdapat beberapa anak Eagle, ini salah Adit karena melewati jalan ini.

Namun Adit terus melajukan motornya. "Terobos aje lah, ya kalo misalnya ngajak olahraga tangan juga hadepin aja dulu."

"Anjir mana ada si Deon lagi disana."

Deon dan kawan-kawannya menyeringai melihat kedatangan mangsa mereka. "Sabi nih."

"WOY!!" teriak Edgar saat Adit berada di depannya.

"Kalo kabur, gue anggap kalian kalah,"ujar Deon, Adit yang mendengar pun langsung memberhentikan motornya.

"Turun Ndo!" ujar Adit, mereka berdua langsung berjalan menghampiri mereka seberani mungkin.

Deon tersenyum sinis kepadanya, ia berhasil memancing mereka padahal dirinya sama sekali tak mengharapkan itu, namun ia memiliki misi untuk menghancurkan orang sekitar Alden, alhasil ini adalah sebuah kesempatan, terutama orang itu Adit.

"Bukannya setiap tanding dalam segala hal lo selalu kalah ya? terus lo bilang kita bakal kalah cuma karena ngehindar? cemen banget," ledek Adit, Sando hanya diam di sisinya.

Deon mengepalkan erat tangannya hingga buku-buku tangannya terlihat, percayalah ia begitu benci jika beradu mulut dengan Adit. "Dimana-mana yang ngehindar itu gak berani, itu baru cemen."

Bugh!!

Adit memukul bagian rahang Deon begitu keras, membuat Sando mengumpat, karena Adit melakukannya lebih dahulu, biasanya mereka akan berani menghajar jika musuhnya yang memulai. Namun Sando pikir, mungkin Adit sudah terlanjur emosi dan tidak bisa menahannya seperti Barra.

Bugh!!Bugh!!Bugh!!

Pukulan demi pukulan mereka layangkan, ada dua orang anggota Eagle yang sempat kewalahan melawan Sando, mereka sedikit gampang untuk sekedar Sando pukul. Dan Adit kini sedang berhadapan dengan Deon, ia sedikit kewalahan.

Sando beralih ke Edgar. "Yoo bule Kalibata, gue warnain ungu yak tu muka putih lo."

"Berisik lo item!" Sando membulatkan matanya mendengar ucapan itu, ia langsung menghajarnya membabi buta.

"Anjing lo! kok malah rasis!"

Adit kini sedang kewalahan, bayangkan ia dan Sando mesti melawan kelima orang tersebut dengan tangan kosong.
"Aarrghh!!" Adit mengerang saat Deon menginjak tangannya.

EXONERATE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang