Kesalahan

310 50 0
                                    

      Karna Gibran yang akan pulang,Kanarin menyiapkan penyambutan yang meriah untuknya. Ia menyuruh bawahannya untuk mengatur semua sebelum Gibran sampai.

    Sementara itu Gibran terus tersenyum sepanjang perjalanan,pak Sam yang melihatnya malah mengejek pria itu.

    "Katamu kau tak menyukai nona,tapi kenapa kau bahagia sekali ketika akan menemuinya?" Ejek pak Sam.

   Seketika Gibran langsung merubah ekspresi nya menjadi biasa saja membuat Pak Sam tertawa terbahak-bahak.

     "Jangan banyak bicara Sam!!!" Balas Gibran.

    "Sam? Kau sudah berani ya sekarang"

   "Perhatikan jalanmu paman...kau bisa memukul ku nanti"

   ****

  "Yang Mulia Ratu,kita akan mencari Putri Kanarin dimana?" Tanya seorang pelayan Ratu.

   Sang Ratu terlihat berpikir,tapi ia tak tau harus menjawab apa. Ketika keluar dari gerbang, terlihat Samar yang duduk disana . Ia selalu berada disana menunggu seseorang keluar.

    Ketika ia melihat Sang Ratu,samar langsung menghampiri kereta kuda yang dinaiki oleh ratu.

     Melihat samar disana, tentu saja sang Ratu bahagia karna bisa mencari informasi tentang putrinya.

    "Yang Mulia.. bagaimana keadaan Raja?" Tanya Samar.

   "Tidak baik Samar, Putriku .. dia berubah" jawab Ratu.

   Samar langsung menunjukkan ekspresi sedihnya dan berkata " bisakah aku menemui Raja yang mulia? Aku ingin memeriksa nya"

    "Dia merindukan putrinya samar" Kata ratu meneteskan air mata.

   Tentu saja Sang dokter tertegun ,jantungnya berdegup kencang mengingat selama ini Putri Kanarin ada dibawah pengawasannya.

    Sontak Samar mengingat perkataan Kanarin sebelum ia pergi 5 tahun yang lalu

"Paman,jika orang tua ku mencariku,tolong jangan beritahu apapun tentang ku,aku akan kembali sendiri setelah urusan ku selesai"

   Samar sangat ingin mengatakan pada sang ratu bahwa putri nya baik baik saja,tapi ia harus menahan keinginan nya itu karena perintah dari Putri sendiri.

     "Yang Mulia,aku belum bertemu Putri Kanarin semenjak ia diasingkan" Kata Samar.

    Perkataan Samar sangat membuat Sang Ratu terpukul karna ia tak punya harapan untuk mengetahui keberadaan putrinya.

    ***

   Sedangkan perjalanan Gibran, sepertinya perjalanan itu tak semulus dugaan orang,karna ketika sedikit lagi sampai ke pusat perdagangan, Gibran dan sekutunya harus berhadapan dengan prajurit kerajaan.

    Gibran lupa karna jalur yang ia lewati merupakan daerah pribadi milik Putri kejam kita. Ya,Sekarsha.

    Menyadari mereka memang salah,Gibran dan pedagang lain yang bersamanya langsung menyerahkan diri ke para prajurit itu.

   Karna biasanya mereka akan disuruh membayar denda saja lalu dibiarkan pergi.

    ****

    Sementara sang ratu,ia tak punya cara lain selain tetap berkeliling pusat kota untuk mencari putrinya.

    Setiap sang ratu lewat ,para rakyat yang berhadapan semua menunduk. Diantara mereka ada yang menangis sambil mengadu pada sang ratu bahwa mereka kesulitan selama Putri Sekarsha bergabung ke pemerintah.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang