Pada suatu malam yang tenang, seorang gadis yang duduk sambil menyandarkan tubuhnya pada sebuah kursi menghela nafas dan memejamkan matanya.
Sayup sayup terdengar suara jangkrik yang memecah keheningan membuat Sang Ratu tersenyum tipis."Malam masih sunyi seperti biasanya Gibran" Gumam Kanarin sembari memeluk tubuhnya yang ditusuk hawa dingin.
"Hahh..." Gadis itu menghela nafas.
Malam ini terlihat sangat cantik,bintang bintang bertaburan dengan kerlap kerlipnya dan posisi bulan yang bersinar ditengah tengah semua itu begitu menenangkan.
Selain itu, alunan angin yang sejuk berhembus pelan membelai lembut wajah Kanarin yang membuat gadis itu membuka kelopak matanya kembali.
"Yang Mulia...malam ini terlalu dingin, anda harus masuk kedalam" Ucap seorang pengawal.
Sang Ratu menoleh kearah pria tersebut dan menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak apa apa,aku baik baik saja"
Tak ada yang bisa dikatakan pengawal itu lagi kecuali terpaksa menundukkan wajahnya kebawah sembari berkata
"Baik Yang Mulia"Beberapa saat kemudian, terdengar langkah kaki yang mendekat kearahnya namun Kanarin tidak mencari tau karena berpikir itu adalah pengawal lainnya.
Ia tetap memejamkan matanya sebelum seseorang tersebut mengucapkan sesuatu yang membuat gadis itu tersentak bangun dari kursinya ."Yang Mulia, ini Saya"
*******
"APAA???" Teriak Andrew sambil memukul meja.
Tentu saja para bawahannya yang berdiri di ruangan yang sama terdiam tak berkutik karena kemarahan sang jenderal. Bukan karena apa apa melainkan sebuah kabar tak mengenakkan sampai ke telinga nya.
"Apa yang terjadi Jenderal?" Tanya Robert penasaran.
"LAGI LAGI ISAMBART SIAL*N ITU!!!" Jawab Andrew emosi.
Isambart adalah sebuah kerajaan yang ada di bagian timur dengan wilayah paling besar sebelum Putri Sekarsha menaklukkan nya dulu. Gadis itu mampu menghancurkan pertahanan yang dibuat Isambart untuk melindungi Raja mereka.
Meski berhasil membunuh semua petinggi kerajaan tersebut , Sekarsha melakukan kesalahan terbesar karena ia membiarkan Pangeran isambart yang saat itu masih berumur 6 tahun hidup sehingga anak itu yang kini sudah dewasa menuntut pembalasan atas apa yang karkaroff lakukan pada keluarga nya.
Semenjak Kanarin naik tahta dan menjadi perempuan pertama yang memimpin kerajaan, dendam yang dimiliki pangeran isambart semakin menjadi jadi.
Ia perlahan mengumpulkan sekutu dengan penduduk Isambart yang berhasil melarikan diri dan Isambart berhasil menjadi kerajaan kembali meski wilayah nya sempit.
Selama ini, karkaroff sering kali diganggu oleh serangan demi serangan yang dipimpin oleh pangeran isambart itu. Akan tetapi Andrew maupun Gibran selalu bisa menghentikan nya dulu dan kini setelah mendapatkan informasi bahwa Gibran telah lenyap, semangat Pangeran Isambart itu kembali lagi dan kini menyerang wilayah timur karkaroff.
Mereka masuk seperti bandit dan membakar desa desa yang ada disana. Menghabisi para prajurit dan anak anak tak bersalah.
"AKAN KU KEMBALIKAN SEMUA PENYIKSAAN YANG SEKARSHA LAKUKAN PADA KALIAN!!!" Teriak pangeran isambart tersebut.
******
"Yang mulia,ini saya" Ucap Joshua berlutut.
"Apa yang anda lakukan disini? Kupikir anda sudah kembali ke kerajaan barat" Balas Kanarin dengan ekspresi syok.
"Itu benar yang Mulia " Pria itu lalu menggapai tangan Kanarin dan mengecup nya. "Diperjalanan saya kembali lagi untuk menemui anda"
"Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Kingdom
Historical Fiction⚠️Semua pict yang ada di cerita ini real editan sendiri!!! Dilarang mengambil tanpa ada persetujuan "Kukira aku memiliki segalanya dengan menjadi penguasa,padahal perkiraan ku seutuhnya salah..." Kanarin Einstein (Jennie Kim) adalah Putri Kerajaan K...