Tujuan Kita

341 42 4
                                    

     Sementara di Oksam, Kasano memerintahkan beberapa bawahannya agar tidak usah lagi mencari Sekarsha.
Lagipun gadis itu tak berguna sedikitpun,itu pikirnya.

    Tanpa disadari sedikitpun bahwa Sekarsha adalah orang yang paling berbahaya jika dibiarkan lolos.

    Saat kembali ke markasnya, ia kaget melihat Jack yang sekarat dan sedang dirawat beberapa orang.

   Ternyata,Jack yang dikira Sekarsha sudah tewas berhasil bertahan karna pemilik rumah yang memberi pertolongan pertama padanya.

    Jack yang melihat komandan nya datang mencoba memberi tahu yang sebenarnya.

     "T-tuan, gadis itu...g-gadis itu.. harus kita lenyapkan" Kata Jack menahan sakitnya.

    "Apa maksudmu Jack,gadis mana maksudmu?" Tanya Kasano bingung.

    "G-gadis yang kita bawa kemarin a-adalah p-putri Karkaroff,S-sekarsha Einstein"

    Saat itulah Oksam mengeluarkan Seluruh pasukan mereka karna tau kalau Karkaroff akan segera menyerang mereka.

     Semua prajurit di markas berlarian kesana kemari menyiapkan darurat militer mereka. Setidaknya mereka dapat menghentikan serangan Karkaroff walau sebentar.

     Sementara Sekarsha, ia tidak bergerak dulu melainkan pergi berkunjung ke kerajaan yang bukan keluarganya untuk menguatkan hubungan.

    Sekarsha melakukan nya untuk mencegah Oksam yang mungkin meminta bantuan untuk dari mereka

    Sang putri datang dengan membawa banyak hantaran berupa tembaga,emas,kain sutra, dan berbagai barang mewah lainnya untuk diberikan pada kerajaan kerajaan itu.

    **Untuk apa? Ya untuk sogokan lah

    Dan benar saja perkiraan sang Putri, kerajaan kerajaan yang didatangi olehnya mendapat surat dari Oksam.

    Jumlah yang ditawarkan Oksam pada mereka masih kalah jauh dengan hadiah dari Karkaroff. Tentu saja mereka semua menolak memberi bantuan kepada Oksam.

    Mengetahui tak ada bantuan yang diberikan, raja Oksam frustasi berat. Ia khawatir dengan serangan yang mungkin akan mereka hadapi dalam waktu dekat ini.

     "Dengarkan aku pejuang Karkaroff..... Kita akan pergi dan pulang bersama. Tolong jangan ada yang mati sampai kita bisa menikmati hasilnya, KALIAN PAHAM??" Teriak Sekarsha yang sudah siap dengan jubah dan kuda perangnya.

    "YA TUAN PUTRI!!!!" Teriak para pasukan serentak.

    Sekarsha tersenyum dan menghampiri kedua orangtuanya . Ia meminta doa dari mereka dan percaya padanya.

    Ratu Casandra dengan menangis mengusap kepala sang putri yang sedang berlutut.

    Sekarsha dan Alex kembali ke pasukan dan berangkatlah mereka menuju Oksam dengan segala macam alat berat untuk perang .

    Diwaktu yang bersamaan, berbeda dengan sang kakak yang akan berperang, Kanarin sibuk berlatih panah disebuah lapangan besar.

    Memang pertama mencoba, Kanarin meleset dan hampir mengenai Gibran yang sedang berjalan.

   "Apa kau tau cara memanah hah? Aku hampir mati" Kata Gibran.

    "Maafkan aku..aku hanya ingin melakukan nya" jawab Kanarin.

    Gibran menghampiri gadis itu dan berencana untuk mengajari Kanarin.

    Gibran mengambil panah lainnya dan menunjukkan cara menarik tali busur dengan benar.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang