Hati

266 53 1
                                    

Untuk sementara waktu, Samar menawarkan Kanarin dan yang lainnya tinggal dirumahnya yang bahkan sangat dekat letaknya dengan istana.

     Gadis itu hanya bisa bernostalgia dengan menatap istana yang dulunya adalah tempat tinggalnya.

    Walau begitu, Andrew yang masih khawatir terus saja membujuk Kanarin untuk pergi meninggalkan Karkaroff maupun Ordo.

     Pria itu sangat mengkhawatirkan Kanarin sementara dirinya sendiri tidak.

    Kanarin menasehati Andrew bahwa ia akan baik baik saja selama Andrew dan yang lainnya bersama.

    *****

    Malam hari tiba, Kanarin duduk dihalaman rumah sambil menatap penuhnya bintang bersinar di langit. Ia sungguh berharap hidupnya sekarang akan menjadi lebih baik.

     Disaat memejamkan matanya, sebuah tangan menyentuh pundaknya lembut.

    Ia menoleh dan mendapati Gibran disana. Gibran menceritakan seluruh perjalanan nya hingga disaat ia bertemu dengan Kanarin pertama kali nya .

    Saat itu Kanarin hampir dibunuh tapi Gibran datang tepat waktu.

    "Kau dulu suka sekali mengaku bahwa kau adalah Putri, kemana pikiran itu Sekarang?" Tanya Gibran.

    Kanarin yang tadinya tersenyum tertegun saat mendengar pertanyaan pria itu. Bagaimana tidak, ia hampir tidak mengingat Kejadian itu yang jika diingat sekarang menjadi kisah lucu.

    "Kenapa dulu aku sangat ingin menjadi Putri" Ujarnya.

   Gibran tersenyum dan bernafas lega.

  "Pengalaman bersamamu sangatlah unik Nona" Kata Gibran.

    Kanarin mengangguk angguk sambil terus mengingat semua kejadian masa lalu termasuk dimana sang kakak menamparnya dulu.

    Ditambah saat melihat wajah Sang kakak setelah bertahun tahun lamanya.

    Tanpa bisa dihentikan, Kanarin tiba tiba menguap. Gibran yang melihatnya pun lantas menyelimuti gadis itu dengan pakaian luarnya dan menyuruhnya untuk masuk kedalam.

    Setelah Kanarin masuk kedalam, Gibran yang hendak masuk juga pun mendengar sesuatu dari arah hutan didepannya.

     Karna penasaran, pria itu dengan berani pergi untuk memastikan nya.

    Namun, setelah berada dalam gelapnya hutan, tidak satupun hal aneh yang dilihatnya.

     Ketika akan kembali,  suara itu muncul lagi membuat Gibran kembali kedalam hutan.

     Ia berjalan hingga ke ujung hutan, tetap saja tak ada apa apa.

    *****

    Sementara itu, jauh dari Gibran berada, Terlihat Sekarsha dan pengawalnya kembali dengan tangan kosong.

    Mengetahui Pemimpin Avega sedang melakukan perdagangan ketempat yang jauh ,membuat kecurigaan Sekarsha bahwa itu memanglah adiknya semakin kuat.

     Namun, ia masih belum bisa menemui gadis itu. Karna terlalu larut pun ia memutuskan untuk kembali saja.

     Diperjalanan, Sekarsha sibuk melamun sampai sampai mengabaikan Alex yang sedari tadi memanggilnya.

    "Aku ingin sendirian" Kata Sekarsha singkat.

    Mendengar hal itu tentu Alex dan Kinan menolak. Mereka tak ingin membiarkan seorang Putri berkeliaran sendiri ditengah malam.

    "Apa kalian sekarang tidak mematuhi ku lagi?" Tanya Sekar.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang