Izinkan aku Pergi

277 47 3
                                    

"TIDAK!!!!" Teriak Kanarin terbangun dari tidurnya

Ia baru saja bermimpi aneh, sang kakak bersikeras untuk meninggalkan nya namun ia menghentikan nya.

"Kenapa aku punya firasat buruk" pikir Gadis itu.

Pagi harinya....
Dengan tatapan kosong Sekarsha duduk diatas ranjangnya. Ia tak habis pikir bahwa dirinya akan berakhir seperti ini.

Sebentar lagi semua akan diketahui rakyat maupun kerajaan lain, Sekarsha tak lagi bermimpi untuk menduduki tahta,ia berpikir mungkin sebentar lagi akan dieksekusi.

Tok...tok...tok...

Pintu kamar sang putri terbuka dan dari sana masuklah Raja Einstein.

Sekarsha dengan cepat berdiri dan membungkuk dihadapan sang Ayah.

"Kau baik baik saja Putri ku?" Tanya sang Ayah.

Sekarsha dengan berat mengangguk kan kepalanya.

Raja Einstein hanya terdiam dan menarik nafas panjang. Ia lalu mendekap bahu Sekarsha dengan wajah datar. Sekarsha sama sekali tak sanggup menatap sang ayah yang berada didekatnya itu.

"Kau sudah dewasa....dulu kau sangat manja padaku" Ucap sang Raja.

Karna Ucapan itu, Sekarsha akhirnya mendongak menatap sang Ayah yang berlinang air mata. Akibatnya,gadis itu jadi ikut ikutan bersedih.

Sang Raja dengan erat memeluk nya dan mengusap air matanya. Ia tak ingin Sekarsha melihatnya menangis walau hanya sebentar.

"Kau adalah satu satunya Putri ayah yang memiliki keberanian hebat,ayah bahkan tak pernah memuji mu selama ini"

Tangisan Sekarsha pecah dan mempererat pelukannya. Sang Raja hanya bisa mengusap usap kepala Putri nya itu dan sesekali mencium nya.

"Ayah tak akan mengeksekusi mu, kau adalah Putri ayah. Tidak ada yang boleh melukaimu walau itu ayah sendiri" Ujar sang Raja Lagi.

******

"Bagaimana ini? Putri Sekarsha sudah jatuh sekarang,tak ada alasan lagi untuk kita bertahan. Cepat atau lambat Raja pasti akan menghukum kita" Seru Emely berkumpul diruangan yang sering digunakan Sekarsha saat mengatur strategi.

Ia mengumpulkan semua orang tanpa sepengetahuan Sekarsha, selama ini mereka hanya berada dibawah kendali gadis itu.

Saat Sekarsha tak bisa lagi memerintah, Emely mengambil kesempatan untuk bertindak seolah dirinya berkuasa.

"Kita harus membantu Putri Sekarsha walau ini untuk terakhir kalinya" Ujar Wanita itu.

"Bagaimana caranya?" Tanya seorang petinggi kerajaan.

"Kita harus menyingkirkan Putri Kanarin"

Mendengar hal itu, semua orang menjadi ragu. Bagaimana tidak, perbuatan itu sangat beresiko.

Alex dan Kinan dengan lantang menolak ide tersebut. Akan berada dalam masalah besar jika mereka melakukan sedikit saja kesalahan.

"Ide ini akan menambah kan kesulitan Putri Sekarsha kau tau?" Seru Alex.

"Hey Semua, bagaimana jika kita berhasil, ini untung besar. Untuk memperoleh sesuatu yang besar kita harus berani beresiko besar juga,benar begitu?" Kata Emely.

Para petinggi berpikir sejenak lalu menyetujuinya. Akan tetapi, Alex dan Kinan langsung meninggalkan ruangan tersebut.

"Apa yang dilakukan wanita tua itu? Astagaa sangat ceroboh" Seru Kinan.

*****

"Kau baik baik saja Paman?" Seru Kanarin ketika Samar membuka matanya.

Ia memegang kepalanya dan melihat Ratu Casandra juga berada disana.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang