Dilain tempat, Terlihat Raja William yang sedang menuju ke Karkaroff bersama ratusan pengawal disampingnya.
William kini menjadi Raja yang baik sebaik ayahnya dulu. Ia banyak dipuji dan disanjung oleh rakyat nya.
Selama kepergian nya, Rakyat kerajaan nya bersorak mengagungkan nama Raja mereka itu.
Kini ia juga sudah memiliki istri dan putra nya yang masih kecil. Artinya ia bisa melupakan Sekarsha walau dulu ia sangat menyukai gadis itu.
Di istana Karkaroff sendiri, Persiapan untuk kedatangan Raja William dipersiapkan dengan baik oleh Sekarsha.
Tujuan William kali ini adalah untuk menghadiri acara penobatan Putri Sekarsha sebagai Ratu selanjutnya.
Ia datang lebih awal sehari karna kerajaan nya berada cukup jauh untuk sampai ke Karkaroff tepat waktu besok.
Ketika pengawal Raja William mulai berdatangan ke ibu kota Karkaroff, Gibran yang sedang berkeliling pun tak sengaja melihat wajah sang Raja.
Wajah itu tampak sangat familiar,tapi apa boleh buat,ia tak boleh melihatnya lama lama karna ia disuruh untuk menunduk kan kepalanya.
"Raja itu pasti kerabat Keluarga kerajaan" pikirnya.
Dan ketika sampai didepan gerbang istana, Raja William disambut hangat oleh Sekarsha dan prajurit yang sudah bersiap pada posisinya.
Gibran hanya bisa melihat dari kejauhan Senyuman Sekarsha yang melebar itu.
Saat semua rakyat diperbolehkan menegakkan kepala mereka kembali, Gibran langsung memerhatikan Raja William dari belakang.
"Pria itu sangat tidak asing,dimana aku melihatnya ya" ucapnya sambil meninggalkan tempat itu.
Tak disangka, ternyata Sekarsha menyadari keberadaan orang yang telah menyelamatkan nya, Gibran.
Ia menatap sendu pria itu berjalan membelakangi dirinya. Merasa punya jasa yang harus dibalas, Sekarsha berbisik pada Kinan dan menyuruh nya untuk memberikan undangan pesta penobatan untuk Gibran.
Kinan meng iyakan nya dan langsung setelah itu Kinan pergi menemui Gibran.
Ia bertanya dari orang ke orang yang melihat Gibran tadi.
Salah satunya Kinan bertanya pada pak Sam yang saat itu sedang mengemasi barang-barang mereka, Sudah lama pak Sam tak pulang ke kampung halaman nya dan kini harus bertemu Kinan.
"Permisi Tuan, anda mengenal seseorang yang bernama Gibran? Bertubuh tinggi dan wajah tampan?" Tanya Kinan.
Pak Sam saling bertatapan dengan istrinya lalu dengan santai menjawab iya.
"Apa kau tau dimana pria itu berada?" Tanya Kinan lagi.
Istri pak Sam yang tak mau memberi informasi kepada sembarang orang pun berbohong. "Oo nak Gibran ya, Gibran sepertinya sedang kembali ke Ordo" Ujarnya.
"Ordo? Kenapa Ordo?"
"Ya bagaimana lagi, Nona Kanarin kami pemimpin Avega Cottage disana,kau tau Avega?" Seru pak Sam.Istri pak Sam yang panik karna suaminya telah memberitahukan hal yang tak seharusnya mereka jawab pun langsung menutup mulut suaminya itu.
Namun apa boleh buat, Kinan sudah mendengarnya.
"Astaga matilah aku" Ujar pak Sam dalam hati merasa telah keceplosan.
Tanpa membuang waktu Kinan menitip kan undangan pesta itu kepada pak Sam supaya mau memberikan nya pada Gibran saat ia kembali.
Gadis itu berlari ke kudanya dan bergegas kembali ke istana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Kingdom
Historical Fiction⚠️Semua pict yang ada di cerita ini real editan sendiri!!! Dilarang mengambil tanpa ada persetujuan "Kukira aku memiliki segalanya dengan menjadi penguasa,padahal perkiraan ku seutuhnya salah..." Kanarin Einstein (Jennie Kim) adalah Putri Kerajaan K...