Semangat Dari Keluarga

246 49 12
                                    

      Malam harinya, ketika Ratu Casandra tertidur, dengan suami yang setia bersamanya sambil menggenggam tangan nya, mimpi buruk dialami wanita itu.

    "Ibu....aku kesepian" Kata Putri keduanya.

    Perlahan ia mendekati wajah Kanarin,membelai pipinya yang begitu dingin, membuat Ratu Cassandra kembali menangis.

    "Maafkan ibu sayang" Ujarnya sambil menangis.

 
     "Sayang...kau tak apa apa?" Tanya Sang Raja membangunkan istrinya itu.

    Sang Ratu terbangun dan merasakan air mengalir di pipinya. Tangisannya dimimpi padahal nyata.

     "Apa kau bermimpi buruk Ratu ku?" Tanya Einstein lembut.

    "Aku bermimpi tentang Kanarin,,kurasa dia merindukan ku...aku ingin pergi ke makamnya besok" Jawab sang Ratu.

    "Apa? Dengan keadaan seperti ini?"

    "Dia kedinginan sendirian sayang" balas sang Ratu kembali menangis .

    Melihat istrinya yang menangis, Sang Raja lantas memeluknya dengan erat. "Tenanglah Ratu ku...tidurlah dengan nyenyak malam ini" ucapnya menenangkan.

    Matahari terbit, cahaya nya kembali menyinari seluruh semesta. Terlihat Samar sendiri menatap langit yang mulai cerah itu.

    "Seperti nya bumi baik baik saja padahal hatiku sedang hancur,haahh!!!!! Sayang...kenapa kau cepat sekali pergi" Ujar pria itu.

    "Hari yang indah paman" Seru Kanarin berdiri dibelakang Samar.

    "Iya yang Mulia...hari yang indah" balasnya tersenyum.

    "Ikhlas itu bohong paman,yang ada hanyalah terpaksa lalu terbiasa"

   "Kau benar Putri,lanjutkan mimpimu,jangan biarkan kejadian ini menghentikan langkahmu" Tegas Samar menepuk nepuk punggung gadis itu lalu pergi.

    Kanarin yang melihat Samar Pergi pun merasa sakit yang mendalam. "Kau membohongi diri mu sendiri paman"

    "Nona..hari ini adalah penobatan Putri Sekarsha, bagaimana ini" kata Andrew yang tiba tiba muncul.

    "Apa?? Hari ini? Kenapa secepat itu?"
"Yang Mulia...memang hari ini"

    Bergegaslah gadis itu mencari Gibran,tapi saat Kanarin membuka pintu kamar nya, Gibran tak berada disana.

    Kanarin berlari kesana kemari mencari pria itu,namun Gibran malah sedang berada di luar gerbang istana.

     Acara penobatan Ratu yang baru dibatalkan karena Raja dan Ratu hendak pergi ke makam Putri kedua Karkaroff.

    Setelah bertanya tanya sekitar, Akhirnya Gibran mengetahui bahwa Putri kedua ternyata sudah tiada. Ia langsung teringat pada ucapan Sekarsha malam itu.

     "Tidak mungkin!!! Apa dia membunuh adiknya sendiri?" Ujarnya dalam hati.

     Tak lama kemudian, gerbang megah itu dibuka, dan terlihat lah kereta kuda Sang Raja. Semua orang menundukkan kepala mereka kala Rajanya lewat.

     William yang saat itu juga ikut ,kembali dilihat oleh Gibran. Berbeda dari sebelumnya,kini Gibran mengingat wajah itu.

    Dihari pertama ia bertemu dengan Kanarin , Pria itu datang mencarinya. "Jika dia Seorang Raja, Maka Kanarin saat itu adalah...."

    Gibran tertegun. Ia kembali teringat saat Kanarin pernah mengakui dirinya sebagai Putri. Ayah dan ibunya yang memperlakukan Kanarin berbeda dan memanggilnya yang Mulia, serta menjadi alasan mengapa Kanarin bersembunyi dari Sekarsha.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang