Seorang pemimpin

299 48 1
                                    

     Matahari terbit,suara burung berkicau terdengar merdu dikerajaan satu ini. Rerumputan dihiasi tetesan embun dan bunga bunga tampak segar ditaman.

     Pagi itu cerah,secerah mata seorang gadis yang bermahkota kan Ratu.

    Ia berdiri di teras atas istananya menatap luas seluruh wilayah kekuasaan nya, Karkaroff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Ia berdiri di teras atas istananya menatap luas seluruh wilayah kekuasaan nya, Karkaroff.

     Terlihat dua bunga menarik perhatian mata gadis itu. Satu tangkai satu jenis,kenapa warnanya berbeda? Ia terus memerhatikan bunga itu sampai secercah angin melewati tanaman itu dan membawa satu bunga yang berwarna gelap.

 Satu tangkai satu jenis,kenapa warnanya berbeda? Ia terus memerhatikan bunga itu sampai secercah angin melewati tanaman itu dan membawa satu bunga yang berwarna gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     "Huhhh....walau yang satunya warna gelap,namun setelah ia pergi,yang berwarna cerah pun tidak menarik lagi" ucap gadis itu.

     "Wahhh...bunga itu sangat mirip dengan hidupku"

     Walau kini kerajaan ditanganku,aku sangat kesepian.

****

     Kenalkan,ini adalah gadis yang terusir dari istana. Kanarin,ia berhasil mengalahkan kakaknya dan mengambil tahta untuk nya.

     Ia adalah satu satunya Ratu yang memimpin Karkaroff dalam sejarah.

     "Yang Mulia, jenderal telah kembali" Ucap seorang pria berpakaian gagah dan mewah.

     Sang Ratu berbalik dan mendapati Pria yang selama ini berada didekatnya, Gibran.

     Setelah berhasil merebut tahta, Gibran diberi posisi sebagai pejabat hukum tingkat pertama. Sementara Andrew,ia telah beberapa kali memenangkan perang dengan kerajaan yang membahayakan posisi Karkaroff.

      Andrew adalah jenderal perang yang dikenal kejam dan kemampuan bertarung nya tak bisa diragukan lagi.

    Gerakannya memang tak secepat Gibran,namun kekuatan mengalahkan Raja sekalipun.

  "Benarkah?" Seru Sang Ratu bahagia.

   Gibran menundukkan kepalanya dan melihat menyamping Ratunya pergi.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang