Gadis yang Ditakuti

349 45 1
                                    

    Keesokan nya, Markas Oksam itu berkegiatan seperti biasanya.

    Ketika seorang prajurit masuk keruangan Sekarsha disekap.
   Ia kaget melihat yang terikat disana adalah temannya yang dipakaikan pakaian wanita . Ia langsung membangunkan temannya itu dan menanyakan apa yang terjadi.

    Saat itulah markas itu kacau balau mencari keberadaan gadis itu. Sang pemimpin yang membawa Sekarsha kemarin menyuruh beberapa prajuritnya untuk mencari gadis itu.

     *Biar lebih mudah, nama pemimpin itu adalah Kasano.

    Kasano pergi menemui Raja Oksam seakan semua baik baik saja.

    Ia pergi melapor perkembangan dari rencana mereka untuk menghancurkan Karkaroff.

    Raja Oksam memuji semua usaha yang telah dilakukan Kasano, sehingga ia diberi jabatan tinggi oleh sang raja. Yaitu sebagai jenderal kerajaan.

     Kasano sangat berterimakasih dan bertekad penuh dalam hati bahwa akan menghancurkan Karkaroff .

     Sementara itu, Sekarsha telah sampai ke istana nya dengan beberapa pengawal dan juga Alex.

    Sang Ratu langsung memeluk putrinya yang tampak pucat itu. Ia sangat mengkhawatirkan Sekarsha sampai tak bisa tidur semalaman. Tentu saja sebagai seorang ibu ia tak mau kehilangan putri yang lainnya .

     Sekarsha menenangkan sang ibu dan mengatakan bahwa ia hanya butuh istirahat saja.

     "Kalian dengar semua, bawa Tuan Putri kekamarnya, antarkan dia makanan dan tanyakan keperluannya!!" Seru sang ratu pada sekolompok pelayan wanita disana.

     Sekarsha menunduk pada sang ibu dan berjalan menuju kamarnya dengan dipegang oleh beberapa pelayan.

    Saat sedang menuju kamarnya, ia berhadapan dengan sang Raja yang saat itu  berdiri dihadapan nya.

    Sekarsha kembali menundukkan kepalanya dihadapan sang Ayah. Walau sedikit canggung dan jarang, Baru kali ini Raja Einstein memeluk putri pertama nya semenjak ia dewasa.

     Gadis itu terdiam karna sesuatu yang sudah lama tak ia rasakan.

  "Pelukan terakhir ayah sama sekali tak berubah padaku" Kata Sekarsha.

   Raja Einstein tersenyum dan ikut mengantar kan Putri nya kekamar.

    Ratu Casandra yang melihat pemandangan itu bahagia sekaligus sedih, karna putri bungsunya tak ada disana.

   "Akan sangat lengkap jika Kanarin berada disini" ucap sang Ratu dalam hati.

    Ratu Casandra menatap langit bertanya tanya bagaimana kabar anaknya itu.
Dia baik baik saja? Dia makan dimana? Bagaimana jika dia sakit? Apa dia memiliki uang? Apa dia kesulitan? Apa dia merindukan ibunya ini? Apa dia banyak belajar?

    Banyak sekali pertanyaan yang menghantui pikiran sang ratu setiap waktunya termasuk ketika ia memandangi langit.

    Diwaktu yang bersamaan, Kanarin juga sedang memandangi langit seakan ada sesuatu yang menggerakkan hati nya.

    Sementara para pedagang, mereka sibuk mendirikan kios kecil untuk sementara dikota itu.

    Mereka mulai menjual barang mereka sedangkan Kanarin sibuk melamun merindukan keluarga nya.

    Disaat sedang melamun, pak Sam menghampiri Kanarin dan diperhatikan oleh Gibran dari kejauhan.

    Pak Sam memberikan busur panah Sekarsha untuk Kanarin.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang