"Aku akan membalasmu"

251 48 3
                                    

  "AAKHHHH EUNGHHH" Rintih pak Sam ketika sebuah besi panas menghantam punggungnya.

    Sang istri hanya bisa melihat suaminya disiksa sambil terus memohon untuk melepaskan mereka pada Sekarsha.

     Walaupun kejam, Sekarsha masih tak mau menyiksa wanita. Ia hanya membiarkan istri pak Sam melihat pemandangan itu.

     "Tolong lepaskan kami yang Mulia, kami tidak tau apa apa" Tangis sang istri.

     Akan tetapi, tatapan gadis itu tetap pada pak Sam yang sedang disiksa tanpa mengubris sedikit pun ucapan wanita itu.

     "AKHHHH EURGGHHH HAH HAH HAH" Teriak pak Sam dengan nafas terengah entah.

     "Suamiku......"

    "AKHHHHH BAIKLAH!!!! AKU AKAN MENJAWABNYA.... TOLONG JANGAN SIKSA AKU LAGI" Tegas pak Sam.

     "Hentikan!!!" Suruh Sekarsha.

     Siksaan dihentikan terhadap pak Sam,darah telah melumuri punggungnya.

     "Jangan suamiku...jangan katakan apapun" Teriak istri pak Sam dari kejauhan.

    "Maafkan aku istriku...aku sungguh tak bisa menahannya lagi"

    Senyuman jahat langsung terukir pada wajah gadis itu. Ia dengan perlahan mendekati pak Sam yang setengah sadar itu.

    "Katakan!!" Bentak Sekarsha.

    "Jangan katakan!!!"
  
   "Eurghh singkirkan wanita itu" Sekarsha

******
   
     "Putri Sekarsha?apa ada masalah?" Tanya William kepada Raja Einstein.

    "Dia mungkin sibuk...semua orang kan punya rasa gugupnya masing masing hahaha" Jawab sang Raja.

    "Itu juga yang kurasakan yang Mulia hahaha" Ujar istri William yang bernama Sarah itu.

    Mereka tertawa bersama padahal hati sang Raja sedang tidak enak.

    Setelah cukup lama berbincang bincang,
Sarah pun mengajak putra dan suaminya untuk menjenguk Ratu Casandra yang sedang sakit.

     Dengan senang hati Raja Einstein mempersilakan nya. "Tentu saja boleh nak, ayo lewat sini" Ujarnya sambil menunjukkan jalan.

     Sang Ratu yang saat itu sedang bersandar pada ranjangnya karna perlu minum obat pun tersenyum saat melihat keponakan yang sudah lama tidak mengunjungi nya.

     "Yang Mulia...." Panggil William.
   
     Sebagai wanita yang memiliki hati lembut , Ratu Casandra meneteskan air mata.

     Ia merasa tak pantas dilihat keponakan saat keadaan nya sedang seperti ini.

    "William... mendekatlah nak.." Tangis Sang Ratu.

    "Bibi tolong jangan menangis, Paras cantikmu seketika hilang jika begini" Balas William lembut.

     "Semua disini....kenapa tidak ada yang memanggilku" Ujar Emely yang tiba tiba masuk.

    "Ouh..Bibi" Seru William singkat.

    Sarah tampak bingung ketika melihat Emely,tentu saja ia tak pernah mendengar apalagi melihat sosok ini.

    "Sayang? Maaf,dia ini siapa?" Bisik Sarah pada suaminya.

    "Dia bibiku sayang,sapalah dia" Jawab William.

    "Salam bibi..." Sapa Sarah membungkuk kan badannya.

   Dengan sinis wanita itu hanya melewati Sarah yang sedang memberi hormat padanya. Gadis itu terdiam namun ia tetap sabar.

    "Sarah...itu kau nak?" Seru Ratu Casandra.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang