Untuk Mencapainya

304 46 5
                                    

     Kanarin dan teman temannya bermalam di sebuah penginapan mewah di tengah kota daerah tersebut.

    Karna terbiasa dengan kebiasaan nya setiap malam, Kanarin diam diam keluar dan menarik panahannya untuk menyenangkan hati nya.

    Sementara itu,mata mata Sekarsha tiba dengan cepat karna ia pergi dengan mengatasnamakan utusan kerajaan.

    Ia berkeliling satu kota untuk mencari orang yang disebut sebagai ketua pedagang itu.

    Sedangkan Andrew yang tertidur terbangun entah kenapa, ia mengetuk pintu kamar Kanarin untuk memastikan ia baik baik saja, namun tak ada jawaban.

    Akhirnya Andrew memberanikan diri untuk masuk kesana, ruangan itu kosong. Andrew mencari keberadaan busur milik sang Nona. Tapi tidak ada juga

   Ia pun berpikir Kanarin pergi dengan membawa busurnya. Ia pun keluar dari penginapan itu dan mencari gadis itu.
   
     Bintang bersinar terang malam itu, Andrew menghirup udara lalu menghembuskannya. "Hahhh.....ini menyegarkan" ujarnya.

     Dari kejauhan akhirnya ia dapat mendengar suara halus dari anak panah yang dilesatkan. Andrew pun langsung mendekati arah suara itu hingga ia dapat bertemu dengan sang Ketua.

     "Kenapa kau kesini?" Tanya Kanarin tanpa melihat kearah Andrew.

     "Aku hanya ingin mencari udara segar dan mendengar sesuatu dari sini" Jawab Andrew.

    Sementara itu mata mata Sekarsha tak sengaja lewat daerah itu dan melihat seorang pria yang tak asing baginya.

     Ia pun memutuskan untuk istirahat sebentar dan mendengar obrolan mereka. Dari situlah sang mata mata mengetahui mereka adalah target nya .

     Ia pun langsung bersembunyi dibalik semak semak melakukan perintah dari Sekarsha.

   "Ooo ternyata itu sosok ketua pedagang..." Seru nya dalam hati.

     Obrolan Kanarin dan Andrew saat itu tidak begitu penting sehingga sang mata mata agak kebosanan.

     Saat Kanarin berbalik kearah semak semak tempat ia bersembunyi, alangkah terkejutnya dia saat melihat ternyata itu adalah Putri Kanarin. Ia menggosok gosok matanya untuk memastikan, namun penglihatan nya masih tetap sama. Itu adalah Kanarin.

     Sangking terkejut nya hingga ia membuat sedikit keributan dalam persembunyian nya.

     Mata Kanarin yang sangat tajam pun dengan perlahan mendekati semak semak itu.

     Ia menarik busur panah nya dan mengarahkan nya tepat ke sang mata mata.

    Tak mau mati sia sia, sang mata mata pun berusaha kabur namun sayang, Kanarin sekarang bukanlah seseorang yang ia kenal dulu.

    Kanarin membidik kaki pria itu dan dengan penuh perhitungan ia pun melepaskan anak panah itu. Dan... Ya, kena!

     Andrew dengan capat memeriksa orang tersebut. Saat keduanya saling bertatapan, Andrew dibuat terkejut karena itu adalah temannya dulu.

  "Andrew?" Ujar pria itu.
  "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Andrew bingung.

     Kanarin yang menyadari sesuatu pun menghampiri keduanya. Ternyata pria itu adalah pengawal istana Karkaroff.

    ****
Jadi gini, Andrew adalah mantan prajurit istana kerajaan Karkaroff. Ia dan temannya itu adalah prajurit bawahan yang tak pernah sekalipun dipandang khusus oleh keluarga kerajaan. Namun walau begitu, Andrew sudah mengagumi Kanarin sejak lama. Dan ketika Kanarin diasingkan, Andrew memutuskan untuk keluar dari istana untuk mencari sang putri.

    Tapi, ia kehilangan jejak Kanarin dan bertemu kembali setelah 3 tahun berpisah.
Karna itulah mengapa ia mengetahui bahwa ketua pedagang adalah seorang Putri dari kerajaan Karkaroff.
*****

    "Dia adalah temanku saat menjadi prajurit istana Nona" kata Andrew menjelaskan.

    "Lalu Kenapa kau mengawasi kami?" Tanya Kanarin.

    "Maafkan aku tuan Putri,aku sungguh tidak mengetahui bahwa ketua pedagang adalah dirimu" Jawab Pria itu.

     "Kakakku menyuruhmu?"

    Pria itu mengangguk pelan.

     "Apa dia tau tentang diriku?"
     "Sepertinya dia tidak mengetahui apa apa tentang itu, ia hanya menyuruh ku mangawasi ketua pedagang saja"

     Kanarin agak mencurigai pria itu namun ia tetap menyuruh Andrew agar membawanya ke penginapan untuk diobati.

    Sesampainya di penginapan, jam sudah tengah malam dan semua orang sudah tertidur. Kanarin membangunkan Gibran yang tertidur untuk mengobati luka pria tadi.

    "Apa yang terjadi malam malam begini?" Tanya Gibran panik.

    "Ceritanya panjang,sekarang tolong obati dia dulu" jawab Kanarin.

    "Siapa dia?" Tanya Gibran lagi.

    "Ah benar, siapa nama mu?" Ujar Kanarin balik bertanya pada pria itu.

     "Yang benar saja, kau membawa sembarang orang tanpa tau siapa dia" marah Gibran.

    Tapi Kanarin sama sekali tidak memikirkan ucapan Gibran yang jelas mengkhawatirkan nya.

    "Namaku Ed" jawab pria itu.
    "Ed saja?"
    "Sayangnya iya"
    "Nama yang aneh" ujar Kanarin.

      Akhirnya Ed pun terpaksa bermalam disana untuk sementara.

     Keesokan nya, semua sudah bersiap untuk melaksanakan tujuan awal mereka ke Jepang. Ya,untuk mencari tembaga yang langka.

     Ed hendak pergi, namun saat diam diam akan pergi, Ia dikagetkan oleh Kanarin yang tiba tiba muncul dan meninju wajahnya hingga ia tak sadarkan diri.

     Kanarin dibantu pak Sam mengangkat tubuh Ed dan mengikatnya disebuah kursi.
"Apa perlu melakukan nya Nona?" Ujar Andrew.

     Kanarin menatapnya tajam membuat Andrew langsung mengerti dan tak bertanya banyak lagi.

     Tak lama kemudian Gibran masuk dengan membawakan sebuah rantai dan dililitkan nya ke tubuh Ed.

    "Dengan begini,kita tak punya kekhawatiran lagi terhadap rumah" seru nya.

****

    Kanarin, Gibran, Andrew dan pak Sam pun pergi menemui ketua pedagang di Jepang. Tentu saja mereka disambut hangat .

     Sang ketua pedagang menceritakan semua kejanggalan yang ia alami akhir akhir ini dan tembaga menjadi barang yang sangat langka.

    "Banyak sekali tembaga yang di ekspor dari Yaman, tapi tembaga tembaga itu tak pernah sampai ke tangan kami Nona" Seru ketua pedagang Jepang.

      "Aku harap kami dapat membawa pulang beras yang cukup untuk klan kami setelah ini" Balas Kanarin.

     "Oh tentu saja Nona, kami akan membawa lebih dari itu."

    Kanarin mengulurkan tangannya dan mereka pun berjabat membuat kesepakatan.

     Ia dengan pengawal dari klan Jepang pun berangkat dengan kuda mencari tau tentang semua masalah ini.

    "Hiyaa!!!"

   Kanarin dengan ketiga pria itu memimpin perjalanan dan part ini berakhir saat Kanarin tersenyum sinis dengan tatapan tajamnya.

******
  

     

   

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang