Malam itu bulan bersinar terang, menyinari seorang Kanarin yang sedang berusaha keras mencari seseorang dalam kegelapan hutan.
"Nona, ini sangat gelap,akan sulit menemukan nya" Ujar Gibran menghela nafas nya.
Tak jauh dari tempat mereka, seorang pria lainnya tersenyum licik. Ya,dia adalah orang yang sedang dicari Kanarin. Ed
Ia senang karna Kanarin berhenti mencarinya, tak butuh waktu lama, Ed langsung menjauh dari tempat itu.
Sementara Ed melarikan diri, Samar dan Rebecca juga sedang berjalan kearah Gibran dan Kanarin,ia yang menyadari keberadaan mereka berencana membawa Samar kesana.
Karna gerak Kanarin dan Gibran begitu cepat, bagaimana tidak,keduanya menunggangi kuda sedang kan Samar tidak.Rebecca pun menggunakan kekuatan nya untuk memperlambat jalan mereka.
Tapi,belum sempat Rebecca melakukan nya, Kanarin dengan sendirinya tiba tiba merasa sakit kepala yang sangat parah.
Ia berusaha tetap kuat tapi itu tak bertahan lama, Gadis itu kehilangan kesadaran nya dan jatuh dari kudanya.
Gibran yang panik langsung menghentikan kudanya dan mengangkat tubuh Kanarin, ia meletakkan kepala Kanarin didadanya supaya Kanarin tidak jatuh ditanah.
Gibran yang khawatir terjadi apa apa pada gadis itu pun menepuk nepuk pipi Kanarin.
Tapi Kanarin tak kunjung sadar. Melihat sekitar yang gelap dan dikelilingi pohon pohon besar, Gibran tak tau harus bagaimana selain tetap pada posisi itu.
Tak berselang lama, harapan bagi Gibran muncul, ibunya datang dan menyapanya. Tangisnya pecah karna khawatir pada gadis itu.
Rebecca mendekati Gibran dan mengusap pipi nya, "putraku sudah dewasa sekarang" Ujarnya.
"Ibu...tolong dia Bu....aku tak ingin dia kenapa napa" Tangis Gibran.
Rebecca melihat kearah Kanarin dan merasa lega karena dugaannya benar.
*****
Sementara itu di Karkaroff, Disaat semua orang sedang ter tidur, Ed datang dengan agak pincang menuju istana. Digerbang istana ,ia langsung diusir oleh penjaga disana.Keadaan kacau pria itu membuat para penjaga heran , bagaimana bisa orang di istana berpenampilan seperti nya ditengah malam.
Alhasil ia pun harus menunggu keesokan harinya supaya bisa bertemu dengan putri Sekarsha.
*****
"Gibran, Kau ingin bertemu ayahmu?" Tanya Rebecca sambil merangkul Kanarin.
"Aku tak ingin, Ibu, Kanarin dalam bahaya" Tegas Gibran meneteskan air mata.
Samar tiba tiba datang dan menepuk pundak Gibran yang ternyata adalah anak nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Kingdom
Historical Fiction⚠️Semua pict yang ada di cerita ini real editan sendiri!!! Dilarang mengambil tanpa ada persetujuan "Kukira aku memiliki segalanya dengan menjadi penguasa,padahal perkiraan ku seutuhnya salah..." Kanarin Einstein (Jennie Kim) adalah Putri Kerajaan K...