Harus kah aku bangkit?

380 59 1
                                    

     " Maafkan aku Kanarin,kau selalu membuat ku tidak berarti" Batin Sekarsha sambil menarik busur nya.

    Sementara Kanarin terus berlari dengan dipenuhi ketakutan dalam dirinya. Ia terus memohon agar selamat lagi kali ini. Beberapa anak panah selalu muncul melewati dirinya.

    Namun sayang,nasib baik memang tidak berpihak pada Kanarin sekarang. Ia harus berhenti diujung tebing yang curam.

    Ia dengan cepat berbalik melihat seorang wanita yang mendekatinya perlahan sambil mengarahkan ujung panah yang runcing kearahnya.

    Mata wanita itu sangat familiar bagi Kanarin. Ia terus memerhatikan mata itu dan berharap mata itu bukanlah mata orang yang ia pikirkan.

    "Tunggu!!! S-siapa kau?kenapa tiba tiba kau menyerang ku?" Tanya Kanarin.
  
    Walau sudah ditanyai, Sekarsha tetap kekeuh mengarah kan busurnya kearah Kanarin.

    "Apa kita pernah bertemu?matamu sangat tidak asing" sambung Kanarin.

    Sekarsha yang mendengar ucapan Kanarin pun khawatir Kanarin mengenali nya dan langsung dengan satu lepasan anak panah itu melesat kearah Kanarin.

    Busur panah jatuh dari tangan Sekarsha saat melihat anak panah yang ia Lesatkan mengenai tepat didada adiknya .
   
     Kanarin terdiam saat merasakan sesuatu menancap tepat didadanya. Dengan tangan nya ia mencoba melepaskan anak panah itu. Belum sempat menyentuh benda itu, Kanarin merasa pusing akibat sakit yang ia rasakan.

    Dengan tatapan yang mulai samar samar, Kanarin kembali melihat kearah wanita yang menembakkan panah itu kearahnya sampai kemudian ia kehilangan keseimbangan nya dan jatuh dari tebing itu.

    Saat detik detik Kanarin jatuh, Sekarsha sangat ketakutan dan berlari melihat adiknya itu.

     Saat ia melihat kebawah tebing, Kanarin sudah tenggelam kedalam air yang ada di curam tersebut.

    Sekarsha mengatur nafasnya dan menatap tangannya yang gemetar. Ia tak percaya dengan apa telah dilakukannya. Dia membunuh adiknya sendiri.

     Ia langsung mengambil busur panah kesayangan nya itu dan membuang nya kebawah tebing juga,setelah merapikan semua penampilan nya ,Sekarsha kembali ke pasukannya seakan tak terjadi apa apa.

     Ketika busur panah Sekarsha jatuh kebawah, ternyata ada sekolompok pria dan beberapa istri mereka yang memutuskan untuk berhenti istirahat sejenak.

    Mereka adalah para pedagang dan beberapa dokter yang ikut. Salah satunya terselip lagi si Gibran.

    Diantara pria dan wanita itu, Gibran lah yang paling muda sehingga ia selalu diutamakan oleh para pria itu.

     Saat sedang mendirikan kemah mereka, seorang pria melihat busur yang jatuh kedalam sungai. Pria itu langsung berjalan melihat siapa yang membuang nya. Akan tetapi karena diatas mereka adalah dinding tebing, jadi ia tak dapat siapa dalangnya .

     Mungkin karena sudah lama mengidamkan sebuah busur panah, pria itu nekat masuk kedalam sungai untuk mencari busur itu.

     " Woii pak, mau kemana?" Teriak Gibran yang sedang membantu bapak bapak lain mendirikan tenda.

    " Sini Gibran, ada busur panah jatuh dari atas tebing, jadi paman ingin mengambilnya. Kesini dan bantu paman menemukannya"

     Akan tetapi Gibran tak menggubris nya dan tetap memegang kayu membantu bapak yang didepannya .

   " Nanti saya kasih uang" Sambung bapak itu.

   Gibran tersenyum dan segera berjalan kearah sang bapak.
 
" Kalau ada uang sih pak ke gunung berhantu saya mau" Jawab Gibran.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang