Pesta

298 50 4
                                    

     Sementara itu, Samar yang telah bertemu kembali dengan pujaan hati nya pun pulang kerumah di ibu kota.

   Rebecca sangat bahagia bisa berada disamping samar lagi. Mereka saling bertukar cerita tentang kehidupan yang mereka jalani sampai saat ini.

     Samar dengan semangat mendengar tentang Gibran saat kecil. Tanpa disadari pula, air mata nya menetes mengingat ia tak bisa melindungi istri dan anaknya.

    "Jangan salahkan dirimu, Gibran mungkin tak pernah bisa tumbuh seperti sekarang jika kita tidak berpisah dulu" Kata Kanarin memeluk sang Suami.

******

    Karkaroff adalah kerajaan dimana kerajaan lain tak bisa mengabaikan nya. William yang telah naik tahta menggantikan sang ayah sangat terpukul atas kematian sepupunya.

    Ia merasa bersalah tak dapat menemukan nya selama ini.

    Utusan dari kerajaan lain berdatangan ke Karkaroff, bahkan bukan hanya utusan, ada  Raja yang langsung turun sendiri untuk menemui Raja Einstein.

     Sementara itu Gibran yang sedang mengecek seluruh aktivitas klan mereka mendapatkan sesuatu yang penting dari penjaga gerbang.

    Penjaga gerbang itu mengatakan ada seseorang yang ingin menemui dengan pemimpin.

    "Siapa itu?" Tanya Gibran.
    "Mereka tidak bilang darimana asal mereka, 1 laki laki dan 2 perempuan, tapi seorang wanita tampak seperti bangsawan dan memiliki paras yang sangat cantik tuan"

    Tak menunggu lama, Gibran langsung pergi untuk menemui Kanarin. Tapi sayangnya Kanarin sedang bersiap siap untuk pesta.

    Alhasil Gibran harus menunggu waktu yang tepat lagi.

    Malam tiba, cahaya terang terpancar dari Avega Cottage. Kembang api dilepaskan membuat suasana sangat meriah.

    Sangking terkenal nya Kanarin, Raja kerajaan Ordo pun sampai membantu persiapan pesta itu.

    Para rakyat berbondong bondong datang kesana. Terlihat pak Sam dan anak buahnya yang paling lelah. Ia berlari ke sana kemari untuk memastikan pesta sempurna.

    Sebelum pesta dimulai,  Gibran berencana akan menemui Kanarin untuk tujuan tadi. Namun ia malah memergoki Ed yang sedang akan kabur.

    Pria itu berhasil melepaskan diri nya padahal Andrew mengikat nya dengan kuat.

    "K-kau,kau bersikukuh sekali,kenapa kau begitu ingin kabur hah?" Seru Gibran.

    Ed yang merasa terpojok pun tak punya pilihan lain selain melawan Gibran karna ia sudah berhasil lolos. Ed tak mau menyia-nyiakan kesempatan nya lagi.

     Tentu saja melawan Gibran bukanlah pilihan yang tepat. Sekali tonjokan mengenai Gibran, sepuluh kali yang Ed terima.

    Akhirnya,pria itu babak belur dan kembali diikat oleh Gibran.

    Setelah membereskan semua, Gibran kembali melanjutkan pekerjaan nya.

    Saat akan membuka pintu ruangan Kanarin, pintu itu terbuka tanpa Gibran menyentuhnya.

    "Ada apa Gibran?" Tanya Kanarin keluar dengan penampilan yang sangat woaw.

     Gadis ini memang cantik, namun malam itu sangatlah berbeda. Gibran terpenganga sampai lupa tentang apa yang akan ia sampaikan.

    Gibran memejamkan matanya untuk mengingat kembali,namun itu sia sia.

     Kanarin yang bingung langsung memukul dada Gibran lalu pergi. "Hey Nona,tidak sopan memukul laki laki begitu" Ujar Gibran sambil berjalan menyusul gadis itu.

Love Or KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang