Keluarga Rafandra

481 54 8
                                    

Di kediaman Rafandra, cahaya matahari pagi telah masuk melalui rongga-rongga gorden namun tak mampu membangunkan penghuni rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kediaman Rafandra, cahaya matahari pagi telah masuk melalui rongga-rongga gorden namun tak mampu membangunkan penghuni rumah.
Savero bangun paling awal. Ia mengucek-ngucek matanya.
"Sudah pagi, ya" Katanya dalam hati.
Dia melihat kesamping tempat tidurnya, masih terlelap nyenyak adek bungsunya yg sedang memeluk boneka kesayangan nya.

Savero menguncang-guncang bahu Hyuka dengan pelan. " Hyuka-ya... Bangun dek.. Udah pagi loh"

Hyuka menggeliat sambil menggumam
"Hmm.... Bentar lagi abang"

Savero memutar matanya
"Dek, udah kesiangan loh kita bangunnya.. Ayuklah, bangun" Ajak savero sabar.

Hyuka mencoba membuka matanya perlahan-lahan. Ia melihat savero yg tersenyum gemes kepadanya.

Savero memandang wajah hyuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Savero memandang wajah hyuka. Rasanya ia ingin menggigit pipi tembem hyuka. "Ini bocah kenapa gemes banget sih?" Tanyanya dalam hati.

Hyuka balas menatap savero.
"Bang!! Abang!!" Teriak hyuka membuyarkan rasa kagum savero.

"Iya,dek? "

"Bang, hyuka lapar." Ucap hyuka sambil tersenyum cengengesan.

Savero menghela nafas.
"Yuk lah, kita kebawah. Biar abang yang masak" Ajak

Savero dan hyuka berjalan menuruni tangga. Ia langsung ke dapur. Mereka melihat abang paling tua mereka sedang bergelut dengan panci alias memasak.

Savero mendekati Jerome.
"Bang Jerome masak apa? " Tanya savero pelan.

Jerome melihat savero dan hyuka sekilas
"Lu nggak lihat apa? Gua lagi masak nasi goreng!" Jawab Jerome ketus.

Savero hanya terkikik.
"Bang, ini masih pagi. Jangan marah-marah nanti keliatan tua loh"

Jerome memutar bola matanya menahan kesal. Dia hanya mendengus kesal.

"Bang Jerome kan udah tua!!" Ucap hyuka dengan suara dolphin nya.

Hyuka tertawa terbahak-bahak.
Sambil menepuk nepuk tangannya.

Jerome melotot ke arah hyuka.
Terpampang jelas kedutan di dahinya.
"Untung adek gua" Kata nya dalam hati.

Moment Of Alwaysness (MOA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang