Sendiri lagi

84 19 11
                                    

Jerome yg memperhatikan kedua bocah yg sedang berwajah cemas. "Ada apa hyuka?" Tanya Jerome ke hyuka.

Hyuka tertawa canggung. "Hahahaha.. Nggak apa apa bang.." Ucap hyuka sembari ngewinks ke abang sulungnya itu.

Hyuka menarik tangan Jay. Lalu berbisik lagi. "Lu serius nggak apa apa?" Tanya hyuka sekali lagi.

Jay mendesah malas. "Iya nggak papa, hyuka.. Lu udah kayak emak emak aja deh.."

Hyuka merolle matanya. "Itu karena gua khawatir ama lu, pendek" Ucap hyuka sarkastik.

Jay menghela nafas kasar. "Tadi ada orang yg gua kenal.. Itu aja"

Hyuka hanya mangut mangut dan beroooh ria aja.

"Itu doang respon lu, hah?"

"Terus gua harus ngapain?" Tanya hyuka balik.

"Aah.. Sudahlah" Saut Jay malas.

"Bocil.. Berdiri sekarang.. Kita cek ke papan pengumuman sekarang.." Titah Jerome.

Jay dan hyuka tertawa cengengesan. "Hehehe.. Iya bang.."

Mereka semua berdiri dan berjalan keluar gedung. Hyuka dan Jay sudah duluan namun masih delam penglihatan Jerome dan savero.

"Tahun ini kita berlima harus keluar dari pulau ini" Kata Jerome memecahkan keheningan diantara mereka.

"Iya, bang.. Harus tuh.." Jawab tristan yakin.

"Semoga saja.." Saut savero sembari menatap punggung hyuka yg sedang menggeplak Jay begitu juga sebaliknya. Savero tersenyum senang melihat adeknya sudah punya teman.

Bumi sedari tadi diam saja. Ia memikirkan perkataan hansel tadi mengenai aturan dan syarat untuk keluar dari pulau ini. "Bang.. Gua masih bingung ama peraturan dan syarat yg disebutkan hansel tadi?"

Jerome menoleh ke bumi yg ada di samping nya. Ia juga ikut bingung. "Iya.. Syarat ke dua yg abang bingung kan.. Apa makna kita ada disini?" Tanyanya lagi.

"Bang, mungkin alasan kita sampai disini kali terus apa makna nya, mungkin seperti itu?" Jelas tristan.

Savero mangut mangut mengerti. "Alasan kita disini, bukannya karena mencari si bontot tapi maknanya apa?" Tanya savero lagi.

"Mari kita cari tahu aja, mungkin besok besok kita tahu.." Kata bumi nyerah. Ia sudah mumet sendiri.

Tak berapa lama, mereka sampai di papan pengumuman. Semua orang berebutan mencari namanya. Begitu juga para bujang raffandra. Jerome menemukan namanya di Rank A. Savero juga menemukan namanya di Rank A.

"Nama gua ama tristan kok nggak ada? Gua juga nggak lihat nama hyuka?" Tanya bumi cemas.

"Cari di kelompok Rank B" Seru savero ke adek kembar beda tahun itu.

Bumi dan tristan mencari namanya di kelompok Rank B dan mereka menemukannya. "Wuah.. Syukur lah kita di Rank B" Ucap bumi sembari memeluk tristan.

Tristan membalas pelukan bumi. "Iya ya.. Sebelum itu kita cari nama hyuka dulu.."

Bumi melepaskan pelukannya lalu mencari nama hyuka. Namun sudah beberapa kali, ia mencari nama hyuka dan ia tak menemukan juga. Bumi dan tristan melihat abang mereka dengan cemas. "Bang Jerome... Bang vero.. Nama hyuka nggak ada di Rank B.." Kata bumi dengan sedih.

Jerome dan savero langsung melihat kembali nama nama di Rank B dan memang benar nama hyuka tidak ada.

"Gawat ini.. Kalo adek bukan rank A atau rank B.. Maka kita akan pisah lagi.. Tidak, kita meninggalkan adek sendiri lagi.." Kata savero dengan suara yg bergetar.

Moment Of Alwaysness (MOA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang