"Hah!!! Kemana bocah tadi" Kata Jay terkejut sendiri. Karena tidak adanya hyuka disampingnya. Jay mengedarkan pandangannya ke semua arah.
"Aish.. Sial.. Kemana pula si penguin gede tuh hilangnya.. " Gerutu Jay sendiri.
Ia berlarian melihat ke semua gang yg mereka lewati barusan.Kaki Jay terhenti, ia melihat sosok yg ia cari. Lelaki yg tinggi semampai berhodie biru tua. Rambut coklatnya begitu kentara di lihat dari pada yg lain.
Jay menghela nafas dan melangkah pelan mendekati hyuka. Ia menepuk pelan bahu hyuka."Hyuka!!!" Panggil Jay lirih.
Hyuka tersentak dalam lamunannya.
Ia melihat ke samping, dilihat nya Jay memandangnya dengan cemas. Hyuka dengan spontan memasang senyum cerah nya."Eh... Jay" Jawab hyuka sembari menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
Jay menghela nafas kasar. Ia menghirup udara sebanyak mungkin.
"Woi... Lu ngapain disini hah?? Dari tadi gua lari lari nyariin lu? Gua kira lu collaps lagi, bikin gua cemas aja lu.. Sialan..." Cerocos Jay dengan nada tinggi.Hyuka yg melihat sahabatnya ngos ngosan memarahinya hanya bisa tersenyum. "Maaf, Jay.. Tadi ada sesuatu yg menarik perhatian ku.."
"Lu mah kerjaannya minta maaf mulu.. Nanti lu ulangi terus minta maaf lagi..
Gitu terus lah ampe SpongeBob pindah ke mars"Hyuka tertawa kecil. "Hehehe.. Nggak bakal mungkin SpongeBob pindah ke mars.. Gimana sih, Jay ini" Jawab hyuka dengan polos.
Jay menatap jengah hyuka.
"Nggak paham lagi gua ama elu.. Lu antara polos atau bego seperti nya.""Mungkin keduanya" Jawab hyuka enteng.
Jay menghela nafas pelan. "Sudahlah.. Lama-lama gua rantai juga lu nih"
Lagi lagi hyuka terhenti mendengar ucapan jay tadi. Air matanya tergenang.
Kata kata barusan yang ia dengar sama persis dengan ancaman bang Jerome dan bang savero yg ingin merantai dirinya biar tidak lari larian.Jay memandangi hyuka. Ada yg aneh dari sahabat nya itu. "Lu dari tadi kenapa sih? Kayak orang hilang arah aja lu?" Tanya Jay beruntun.
Hyuka menggeleng pelan. Lalu ia tersenyum lagi. Ia merangkul Jay.
"Ayo, kita pergi tukarkan batu mutiara dengan jus anggur.. Gua pengin minum jus anggur nih" Rengek hyuka.Jay memicingkan matanya. Walau hyuka tampak mencurigakan. Ia tetap mencoba untuk mempercayai nya.
"Ada yg tidak beres.. Nanti malam harus gua interogasi nih orang" Katanya dalam hati."Okey sip.. Ayo kita pergi" Sorak Jay bersemangat.
"Let's Go" Balas hyuka dengan cengiran khasnya.
Jay dan hyuka bergandengan tangan seperti bocil pulang dari TK. Yah, supaya bocil paling bocil ini nggak hilang lagi atau tersesat yg bikin Jay repot.
Jay dan hyuka berhenti di gedung yg sangat tinggi. Hyuka menengadah ke langit, benar benar tinggi pikirnya.Jay melangkah masuk ke gedung yg terpampang jelas nama Magic Shop.
Hyuka mengikuti dari belakang.
Disana hyuka terpukau, ia melihat banyak orang-orang yg berpakaian unik dan membawa atribut yg tak kalah unik atau aneh juga di mata hyuka."Jay,, seperti nya gua masuk ke isekai loh Jay.. " Kata hyuka dengan mata berbinar binar..
Jay tersenyum kesal. "Bukannya emang ya?" Tanya nya juga ragu.
Hyuka tampak terkejut. "Eh iya ya.."
Jay mangut mangut mengiyakan.
Hyuka tersenyum senang. " Nah, sekarang kita udah jadi anime dong"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment Of Alwaysness (MOA)
Fantasy⛔Warning Ceritanya tak sewarna warni covernya!!! Berawal dari sifat penasaran hyuka yg memungut buku aneh yg dia temukan, buku itu malah membawa dirinya dan saudara-saudara yg lain ikut terancam nyawa? "Akankah mereka menemukan harapan di tengah...