Jerome dan savero telah meninggalkan kediaman mereka. Jerome berjalan mendahului, ia hanya diam tak bicara sedikit pun. Begitu juga savero yg sibuk memikirkan hal hal yg bikin ia sedih sendiri.
Satu jam perjalanan mereka akhirnya sampai di kota Windward.
"Bang, kita langsung ke gedung magic shop aja nih?" Tanya savero yg melihat abangnya masih mengunci mulutnya.Jerome mengangguk. "Iya, langsung aja. Setelah itu baru kita beli perlengkapan lainnya."
Akhirnya mereka sampai di gedung magic shop. Jerome langsung menemui resepsionis. Dan Jerome tersenyum karena ia melihat wanita resepsionis dua hari yg lalu.
"Hai.. Mrs. Yohee.." Sapa Jerome ke wanita yg memiliki lesung pipi itu
Wanita itu tersenyum tulus. "Hai Mr. Jerome.. Kita bertemu lagi.."
Savero hanya melihat mereka yg seperti orang lagi PDKT. "Bang Jerome tumben tumbenan bersikap baik sama cewek.. Biasanya ia paling malas berurusan dengan yg namanya cewek. Kesambet apa nih orang?" Katanya dalam hati.
"Mr. Yohee.. Saya ingin lihat berapa poin saya?" Tanya Jerome masih dengan senyuamannya.
"Baik, poin Mr Jerome sekarang 1500 poin. Wuah.. Poin anda meningkat pesat ya?" Puji yohee.
Jerome tertawa kecil. "Iya, kemaren saya berhasil membasmi monster kelas B"
Yohee mangut mangut mengiyakan.
Savero yg bosan lalu memotong ucapan Jerome. "Kalo saya berapa, Mr yohee" Ucap savero cepat.
Yohee mengalihkan atensinya ke lelaki yg tinggi semampai serta memiliki lesung pipi yg dalam. "Nama anda savero raffandra kan?"
Savero mengangangguk mantap.
"Iya, Mr. Yohee.""Baik poin anda sekarang 1000 poin. Kalian hebat hebat sekali ya, dalam sekejap udah ribuan aja poinnya. Apa mau upgrade rank?" Tanya yohee sembari menatap kakak beradik itu.
"Untuk sekarang tidak. Oh ya, disini ada apotek nggak?" Tanya savero ke yohee.
Yohee tampak berpikir. "Ada di gedung bagian dalam. Masuk saja kesana nanti kalian bakal nemu kok. Tempatnya paling depan." Jelas yohee.
"Baiklah, terimakasih mrs. Yohee.. Kami pamit dulu" Kata Jerome sembari tersenyum.
"Iya, Sama-sama Mr. Jerome"
Jerome dan savero melangkah lebih cepat. Dan benar ia melihat tulisan Apotek Magic terpampang besar.
Disana ada orang-orang yg berpakaian serba putih yg sedang sibuk.Jerome pergi ke resepsionis yg sibuk mengatur posisi posisi obat beserta ramuan yg tersusun rapi di rak rak.
"Ehm.. Permisi"Lalu berbaliklah seorang wanita bermata sipit yg mempunyai pesonanya tersendiri. Wanita itu memandangi Jerome dan savero dengan mata terpukau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment Of Alwaysness (MOA)
Fantasy⛔Warning Ceritanya tak sewarna warni covernya!!! Berawal dari sifat penasaran hyuka yg memungut buku aneh yg dia temukan, buku itu malah membawa dirinya dan saudara-saudara yg lain ikut terancam nyawa? "Akankah mereka menemukan harapan di tengah...